Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kecelakaan Lalu Lintas

Kecelakaan Maut, 4 Anak Santi Tewas Akibat Minibus Tabrak Tebing, Ini Kesaksian Korban Selamat

Sebanyak empat santri meninggal dalam kecelakaan maut di Desa Ciloto, Kecamatan Ciloto, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat

Editor: Glendi Manengal
Dok Istimewa
Kondisi kendaraan yang ditumpangi anak santri setelah alami kecelakaan lalu lintas. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Sebelumnya terjadi kecelakaan maut di Desa Ciloto, Kecamatan Ciloto, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Kecelakaan tersebut melibatkan kendaraan mobil elf.

Yang mengakibatkan sebanyak tiga orang meninggal dunia.

Kecelakaan merupakan hal buruk yang selalu ingin dihindari setiap orang.

Mau itu dalam berkendara, bekerja ataupun aktifitas lainnya.

Meski kita sudah berhati-hati kecelakaan bisa tetap terjadi.

Karena kecelakaan memang tidak bisa diprediksi atau tak ada yang tahu kapan dan dimana kejadiannya.

Tapi kecelakaan juga banyak disebabkan oleh kelalaian pengendaranya atau hal lain.

Terkait hal tersebut seperti insiden kecelakaan berikut ini.

Sebanyak empat santri meninggal dalam kecelakaan maut di Desa Ciloto, Kecamatan Ciloto, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Selasa (24/10/2023).

Dugaan sementara minibus jenis Elf yang membawa 23 santri mengalami rem blong.

Salah satu santri yang selamat, Maulana Akbar (14) mengaku rombongannya berangkat dari Tangerang untuk mengikuti kegiatan dan setor hafalan di Puncak Cianjur.

Dalam perjalan lanjut dia, hampir semua para santri yang menaiki mobil elf tersebut sudah tertidur, karena sering dibiasakan untuk tidur lebih awal.

"Sebelum memasuki Puncak kita semuanya sudah tertidur. Namun pada saat di Puncak tib-tiba mobil yang dinaiki saya dan santri lain mengalami kecelakaan," jelasnya.

Dia mengaku tidak mengetahui persis detik-detik mobil yang dinaikinya tersebut mengalami kecelakaan.

Ia tersadar setelah mobil tersebut sudah mengalami kecelakaan.

 

"Tahu-tahu sudah kecelakaan, tapi tidak tahu menabrak apanya dan bagaimana sebelum menabraknya. Bahkan saat itu para santri sudah tidak sadarkan diri," kata dia.

Menurutnya, setelah terjadi kecelakaan para santri sempat terjepit badan mobil selama puluhan menit, sehingga membuat para santri mengalami luka ringam hingga berat.

"Santri yang luka berat rata-rata akibat terjepit badan mobil. Saya saat kejadian pingsan dan baru sadar setelah berada di rumah sakit," ucapnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, empat orang tewas dan puluhan lainya mengalami luka dalam kecelakakaan tunggal di Kampung Mislar, Desa Ciloto, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur.

Berdasarkan informasi yang didapat kecelakaan tersebut terjadi sekitar pukul 02.30 WIB Selasa (24/10/2023) dini hari.

Kasat Lantas Polres Cianjur AKP Adhi Prasidya mengatakan, kecelakaan tunggal tersebut berawal ketika mobil elf bernomer polisi B 7079 TXA melaju dari arah Bogor menuju Cianjur.

"Saat di lokasi kejadian mobil yang membawa membawa rombongan Anak-anak dari Rumah Yatim Dhuafa Al-um Tanggerang menabrak tebing di kiri jalan," katanya.

(Sumber TribunJabar)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved