Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Minut Sulawesi Utara

Harga Cabai Rawit Mahal di Minut Sulawesi Utara, Ini Alasan Warga Tetap Beli

Meskipun mahal, mereka tetap harus membeli salah satunya adalah Ida Poli. Ia mengaku harga cabai rawit mahal karena kemarau panjang.

Penulis: Fistel Mukuan | Editor: Isvara Savitri
Tribunmanado.co.id/Fistel Mukuan
Ida Poli saat membeli cabai rawit di Pasar Airmadidi, Minut, Sulawesi Utara, Selasa (24/10/2023). 

TRIBUNMANADO.CO.ID, MINUT - Warga di Minahasa Utara (Minut) mengakui harga cabai rawit kini masih mahal di Pasar Airmadidi, Minut, Sulawesi Utara.

Meskipun mahal, mereka tetap harus membeli salah satunya adalah Ida Poli.

Ia mengaku harga cabai rawit mahal karena kemarau panjang.

"Meskipun mahal tapi kami harus dibeli," kata Ida Poli, Selasa (24/10/2023).

Perempuan yang bekerja sebagai pegawai negeri ini mengaku cabai rawit sudah menjadi kebutuhan pokok.

"Mau mahal atau tidak, tetap kebutuhan jadi kami harus beli meskipun lebih sedikit," sebutnya.

Pembeli lainnya bernama Via Mondoringin mengatakan, orang Manado kalau tidak makan pedas tidak enak.

"Orang Manado kalau tidak makan pedas tidak enak, jadi harus beli," tambahnya.

Tapi dirinya berharap agar harga cabai rawit bisa normal lagi.

Harga Cabai di Pasar Airmadidi Minut Sulawesi Utara Belum Stabil, Tembus Rp 110 Ribu per kilogram

Update harga cabai rawit di Pasar Airmadidi, Minahasa Utara, Sulawesi Utara, Selasa (24/10/2023).

Imelda Ridwan, salah satu pedagang di Pasar Airmadidi, saat ditemui mengatakan, harga cabai rawit sekarang memang belum stabil.

"Harga belum stabil masih naik turun, tapi masih mahal," kata Imelda.

Menurutnya, cabai rawit sekarang dijual dengan harga Rp 80 ribu per kilogram.

Baca juga: Harga HP Oppo Reno6 Pro 5G Terbaru di Akhir Oktober 2023, Ponsel Premium, Sekarang Dijual Segini

Baca juga: Lirik dan Chord Islands In the Stream - Dolly Parton ft. Kenny Rogers

"Sekarang turun, tapi hari Minggu kemarin harganya Rp 110 ribu per kilogram," ucapnya.

Diakuinya, cabai rawit mulai naik dari Rp 60 ribu sampai Rp 110 ribu, dan sekarang Rp 80 ribu per kilogram.

Menurutnya, kalau harga cabai rawit naik, itu berarti stok kurang.

Kalau stoknya banyak, pasti harganya murah.

"Biasanya saya ada petani langsung dari Minahasa yang bawa di sini, tapi sekarang tidak ada lagi," ungkapnya.

Kini, Imelda membeli cabai rawit dari Pasar Bersehati, Manado, yang mendapat kiriman dari Gorontalo dan Palu.

Di sisi lain, Imelda mengaku penjualan lambat jika harga cabai rawit murah.

Pasar Airmadidi, Minahasa Utara, Sulawesi Utara, Selasa 24 Oktober 2023.
Pasar Airmadidi, Minahasa Utara, Sulawesi Utara, Selasa 24 Oktober 2023. (tribunmanado.co.id/Fistel Mukuan.)

Namun, jika harganya mahal malah penjualan lebih lancar.

"Warga Manado meskipun mahal harus beli," ujarnya.

Selain harga cabai rawit, harga bumbu dapur lainnya normal.

Berikut daftar harganya:

Bawang merah Rp 25 ribu per kilogram

Bawang putih Rp 40 ribu per kilogram

Baca juga: Kisah Ferry Rondonuwu, Tokoh Agama yang Terpilih Jadi Wakil Ketua BPD Desa Kawangkoan Minut Sulut

Baca juga: Gempa Terkini Sore Ini Selasa 24 Oktober 2023, Baru Saja Guncang di Darat, Info BMKG Magnitudonya

Tomat Rp 5 ribu per kilogram

(*)

Baca berita lainnya di: Google News.

Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved