Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kabar Israel Palestina

Hamas Lepaskan Dua Wanita Israel yang Disandera, Sempatkan Ucap Salam 'Shalom'

Dua sandera warga Israel dilepaskan kelompok militan Palestina, Hamas. Yocheved ucapkan salam 'Shalom' sebelum berpisah.

Editor: Frandi Piring
Screenshot video Telegram Gaza Now
Hamas Lepaskan Dua Wanita Israel yang Disandera, Sempatkan Ucap Salam 'Shalom'. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Dua sandera warga Israel dilepaskan kelompok militan Palestina, Hamas pada Senin (23/10/2023) malam.

Dua wanita Israel bernama Yocheved Lifshitz (85) dan Nurit Cooper (79) sebelumnya diculik pada 7 Oktober 2023 lalu setelah pasukan Hamas menyerang kibbutz (tempat pemukiman) Nir Oz.

Sandera Yocheved Lifshitz dan Nurit Cooper terlihat dikawal oleh militan Hamas untuk diserahkan ke Palang Merah.

Rekaman video pembebasan mereka dibagikan oleh akun Telegram Gaza Now, akun yang berafiliasi dengan Hamas dengan lebih dari 1,5 juta subscriber.

Dalam video tersebut, Yocheved tampak mengucapkan "salam" kepada militan Hamas, menurut Reuters, atau "shalom", menurut seorang reporter dari The Atlantic, yang berarti perdamaian dalam bahasa Ibrani.

Yocheved juga sempat bersalaman dengan seorang militan Hamas sebelum meninggalkan tempat tersebut.

Setelah dibebaskan, mereka dirawat terlebih dahulu di sebuah ambulance di perlintasan Rafah.

Mereka kemudian dibawa ke Tel Aviv untuk bertemu keluarga mereka, Insider melaporkan.

Dalam sebuah wawancara dengan CNN, putri Lifshitz yang bernama Sharone Lifschitz menyebut pembebasan ibunya bagaikan "secercah cahaya."

Namun, ayahnya serta suami dari Nurit Cooper, masih disandera oleh Hamas, bersama sekitar 218 tahanan lainnya.

Dua orang Amerika, Judith dan Natalie Raanan, seorang ibu dan anak perempuan yang tinggal di Evanston, Illinois, telah dibebaskan oleh Hamas sebelumnya pada hari Jumat.

Sharone Lifschitz menyebut orang tuanya adalah seorang aktivis perdamaian yang mengantarkan anak-anak di Gaza ke rumah sakit Israel untuk mendapatkan perawatan.

Cucu mereka, Daniel Lifshitz, menguraikan kepedulian mereka dalam sebuah wawancara dengan Reuters.

“Selama lebih dari satu dekade, mereka membawa warga Palestina yang sakit dari Jalur Gaza, bukan dari Tepi Barat,

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved