Harga Cabai Rawit Terus Naik di Pasar Sukur Minut Sulawesi Utara, Hampir Rp 100 Ribu per Kilogram

TRIBUNMANADO.CO.ID, MINUT - Harga cabai rawit terus naik di Pasar Sukur, Minahasa Utara, Sulawesi Utara.

Meski begitu, dari pengamatan tribunmanado.co.id, pembeli terus berdatangan di pasar, Senin (23/10/2023).

Salah satu pembeli mengaku biasanya setiap minggu ia membeli satu kilogram cabai rawit.

Namun sekarang karena mahal, ia mengurangi pembelian menjadi setengah kilogram untuk seminggu.

Joula Dumais, pedagang cabai di Pasar Sukur, saat diwawancarai mengatakan memang harga cabai rawit terus naik.

"Bulan September lalu saya masih menjual Rp 55 ribu per kilogram, kemudian mulai naik hingga sekarang sudah Rp 80 ribu per kilogram," katanya.

Menurutnya, hari ini harga cabai rawit naik Rp 15 ribu, padahal pada Jumat (20/10/2023) harganya masih Rp 65 ribu per kilogram.

Harga cabai rawit sekarang pun belum stabil, bisa saja turun atau sebaliknya, terus naik.

Joula Dumais mengaku stok tetap lancar.

Untuk tomat, harga juga naik tapi sedikit, yaitu dari Rp 2 ribu kini menjadi Rp 5 ribu per kilogram.

Baca juga: Ini Perbedaan Hamas dan Fatah, Kelompok yang Sama-sama Mendukung Kemerdekaan Palestina

Baca juga: Korban Keracunan Susu Kemasan di Bolmong Sulawesi Utara Terus Bertambah

Lalu bawang merah yang ukuran besar harganya Rp 20 ribu per kilogram.

Untuk bawang putih dijual dengan harga Rp 40 ribu per kilogram.

Harga Cabai di Pasar Tuminting Manado Sulawesi Utara Mulai Turun

Pembeli senang harga cabai rawit turun di Pasar Tuminting, Kota Manado, Sulawesi Utara.

Pantauan tribunmanado,co,id, Senin (23/10/2023) harga cabai rawit di Pasar Tuminting turun Rp 90 ribu per kilogram.

Padahal kemarin harganya naik Rp 100 ribu per kilogram.

"Senang hari ini cabai rawit turun Rp 10 ribu dari harga Rp 100 ribu turun Rp 90 ribu," ujar Intan salah satu pembeli.

Kata Intan meskipun turun, harga Rp 90 masih mahal sekali.

Mengingat sebelumnya harga cabai rawit turun sampai Rp 30 ribu per kilogram.

"Masih mahal sekali lagi itu jadi harapan kami semoga terus turun harga," pungkasnya.

Baca juga: Berikut Jumlah Siswa di Bolmong Sulawesi Utara yang Keracunan Susu Kemasan

Baca juga: Gibran Resmi jadi Pendamping Prabowo, Ini Tanggapan Pengamat Politik Sulawesi Utara Josef Kairupan

Sementara Inton salah satu pedangan menjelaskan harga cabai rawit mulai turun karena banyak stok yang masuk.

"Sudah banyak stok yang masuk jadi harga ini kemungkinan besar akan terus turun," ungkapannya.(*)

(Tribunmanado.co.id/Fistel Mukuan/Ferdi Guhuhuku)

Baca berita lainnya di: Google News.

Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.