Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pilpres 2024

Olly Dondokambey Dampingi Megawati Umumkan Mahfud MD Cawapres Ganjar

Olly Dondokambey mendampingi Ketum DPP PDIP, Megawati Soekarno Putri saat pengumuman calon wapres yang akan mendampingi Ganjar Pranowo di Pilpres 2024

|
Penulis: Fernando_Lumowa | Editor: Chintya Rantung
IST
Postingan Puan Maharani di Instagram sebelum pengumuman cawapres PDIP, Kamis 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Ketua DPD Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Sulawesi Utara, Olly Dondokambey mendampingi Ketum DPP PDIP, Megawati Soekarno Putri saat pengumuman calon wapres yang akan mendampingi Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.

Megawati mengumumkan Mahfud MD sebagai cawapres PDIP di Jakarta, Rabu (18/10/2023) siang.

Baca juga: BREAKING NEWS : Mahfud MD Jadi Cawapres Dampingi Ganjar Pranowo, Baru Diumumkan Ketum PDIP Megawati

Olly terlihat berada di 'ring 1' koalisi yang mengusung Ganjar-Mahfud.

Siapa saja tokoh sentral yang berada di balik pengumuman cawapres PDIP terungkap dalam postingan Instagram Puan Maharani @puanmaharaniri.

Dalam postingan beberapa menit sebelum pengumuma, Puan menulis caption: "Bismillah... kompak".

Tampak dalam foto, Ketua Umum PPP, Margiono, Puan, Megawati, Ketua Umum Perindo, Harry Tanoesoedibyo, Sandiaga Uno, Ketua Umum Hanura, Oesman Sapta Odang dan Olly Dondokambey.

Mereka kompak mengenakan kemeja partai masing-masing. Olly mengenakan kemeja merah berlogo banteng moncong putih.

Semua kompak menebar senyum.

Sebagai Bendahara Umum PDIP, Olly selalu terlibat dalam agenda penting PDIP.

Selain itu, OD adalah orang kepercayaan Megawati.

"OD selalu dipanggil ke Jakarta kalau PDIP mau buat keputusan penting," kata sumber di internal PDIP Sulut, siang ini.(ndo)

Alasan Megawati Pilih Mahfud

Nama Mahfud MD dibacakan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menjadi calon wakil presiden (cawapres) mendampingi Capres Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 mendatang. 

"Saya dengan mantap mengambil keputusan untuk bangsa dan negara dengan mengucapkan bismilah, maka cawapres yang dipilih oleh PDIP yang akan mendampingi Ganjar Pranowo adalah Mahfud MD," kata Megawati Soekarnoputri. 

Pengumuman resmi tersebut disampaikan Megawati Soekarnoputri di Kantor DPP PDI Perjuangan Jalan Diponegoro No.58, Jakarta Pusat, Rabu (18/10/2023). 

Sebelumnya, nama Menko Polhukam Mahfud MD memang santer menguat sebagai cawapres Ganjar Pranowo.

Lantas apa alasan Megawati Soekarnoputri memilih Mahfud MD sebagai Cawapres usungan PDIP ?

Megawati Soekarnoputri mengungkap sejumlah alasan Mahfud MD dinilai pantas jadi cawapres Ganjar Pranowo.

Mahfud MD dianggap memiliki pengalaman lengkap, yakni pernah menduduki jabatan di eksekutif, legislatif dan yudikatif.

"Pak Mahfud, beliau sosok yang saya sendiri tidak asing beliau pernah menjadi anggota Dewan Pembina di Badan Pembinaan Ideologi Pancasila. Jadi saya mengerti jalan pikirannya," kata Presiden ke-5 RI tersebut.

"Ketika beliau dipilih untuk menjadi Menkopolhukam, saya guyon sama beliau 'Saya ini dari Presiden turun menjadi Ketua Dewan Pembina Ideologi Pancasila', tapi saya bilang kepada beliau enggak apa-apa itu idelogi pancasila. Tapi Anda (Mahfud MD) langsung meroket menjadi anggota kabinet," lanjut Megawati.

Selain itu, Megawati menilai Mahfud MD sosok intelektual dan mumpuni.

"Pengetahuan beliau di masalah hukum sangat penuh dengan pengalaman dan pengetahuan. Sosok dengan pengalaman lengkap di legisliatif, eksekutif, yudikatif, lalu dikenal rakyat sebagai Pendekar Hukum dan pembela Wong Cilik," ungkapnya.

Sosok Mahfud MD

Dikutip dari Kompas.com, Mahfud MD memiliki pengalaman yang kaya di tiga lembaga, yakni eksekutif, legislatif, dan yudikatif.

Selama berkarier, Mahfud MD pernah menjadi menteri, anggota DPR, dan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK).

Mahfud MD memiliki nama lengkap Mohammad Mahfud MD.

Suami dari Zaizatun Nihayati ini lahir di Sampang, 13 Mei 1957. Keduanya memiliki tiga anak, yakni M Ichwan Zain, Vira Amalaia, dan Royhan Akbar.

Mahfud menyelesaikan program sarjananya di Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia (UII), Yogyakarta, pada tahun 1983. Setelah lulus dari Fakultas Hukum UII pada 1983, Mahfud kemudian bekerja sebagai dosen untuk almamaternya.

Sembari menjadi dosen, dia melanjutkan kuliah S2 dan S3 di UGM. Mahfud pun lulus dari program pascasarjana bidang Ilmu Politik Universitas Gadjah Mada (UGM) pada tahun 1989. Ia kembali menempuh pendidikan S3 Ilmu Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM) di tahun 1993.

Tahun 2000-2001, Mahfud pernah menjabat sebagai Menteri Pertahanan pada Kabinet Kerja Presiden Abdurrahman Wahid. Tahun 2001, ia ditunjuk oleh Abdurrahman Wahid sebagai Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia.

Dia juga pernah menjadi Ketua MK pada periode 2008-2013.

Nama Mahfud juga sempat menjadi calon kuat Presiden Jokowi yang hendak maju pada periode kedua dalam Pemilu 2019. Namun, nama Mahfud mendadak batal dipilih. Mahfud yang ketika itu sudah mengenakan seragam putih hitam akhirnya kembali pulang setelah sempat menunggu di sebuah restoran. (*)

(Tribunmanado.co.id/Kompas.com/Ardito Ramadhan/Nicholas Ryan Aditya/Diamanty Meiliana)

Baca juga: Pernyataan Megawati Sebelum Umumkan Cawapres : Sudah Saya Renungi Siapa Akan Saya Jadikan Pemimpin

Baca juga: Mahfud MD Jadi Cawapres Dampingi Ganjar Pranowo, Megawati:Nah Sekarang Ada Pak Mahfud Belain Saya

Baca berita lainnya di: Google News.

Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved