Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Amalan Islam

Kisah Nabi Musa Selamatkan Bani Israil dan Doa yang Dibaca saat Melintasi Lautan

Dalam Al-Quran Nabi Musa dikisahkan sebagai Nabi yang diutus untuk menyelamatkan Kaum Bani Israil dari kedzaliman Fir'aun.

Penulis: Rizali Posumah | Editor: Rizali Posumah
freepik.com
Ilustrasi - Doa dan kisah Nabi Musa AS. 

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Berikut kisah Nabi Musa AS saat menyelamatkan Bani Israil

Simak pula bacaan doa Islam yang diamalkan saat melintasi lautan.

Nabi Musa AS dikenal sebagai salah satu dari 5 Rasul Ulul Azmi

Yakni Rasul Allah yang mempunyai keteguhan yang luar biasa dalam mengamalkan dan menyampaikan kebenaran. 

Dalam Al-Quran Nabi Musa dikisahkan sebagai Nabi yang diutus untuk menyelamatkan Kaum Bani Israil dari kedzaliman Fir'aun. 

Nabi Musa juga memiliki pukulan yang kuat.

Sehingga dikisahkan pernah ada dua orang yang bertengkar, yang satu Bani Israil satunya lagi orang Mesir. 

Dalam perkelahian tersebut, orang Bani Israil terpojok. 

Melihat itu Musa pun berusaha memisahkan mereka berdua, dan lalu menonjok orang Mesir. 

Tak disangka, tinju Musa membuat orang Mesir langsung meninggal dunia. 

Singkat cerita, kezaliman Firaun semakin menjadi-jadi terhadap Bani Israil

Musa pun memimpin mereka untuk meninggalkan Mesir. 

Firaun dan seluruh bala tentaranya mengejar Musa dan Bani Israil

Tiba-tiba pelarian Bani Israil terhenti karena tidak ada lagi jalan.

Yang ada di depan mereka hanya ada hamparan lautan. 

Di ujung tawakalnya Musa lantas memasrahkan diri kepada Allah.

Lalu turunlah perintah agar Musa memukulkan tongkatnya. 

Dari pukulan tongkat tersebut membuat lautan  terbelah dan menjadi jalan.

Kaum Bani Israil pun berlarian menyusuri jalan yang kiri kanannya adalah lautan. 

Adapun doa yang dibacakan Nabi Musa saat melintasi lautan itu adalah doa yang dianjurkan oleh Rasulullah.

Rasulullah ﷺ pernah mengungkapkan doa itu melalui hadits yang diriwayatkan oleh A’masy dari Syaqiq dari Abdullah bin Mas’ud. Kata Rasulullah: 

  أَلَا أُعَلِّمُكَ الْكَلِمَاتِ الَّتِي تَكَلَّمَ بِهَا مُوسَى صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَآلِهِ وَسَلَّمَ حِينَ جَاوَزَ الْبَحْرَ بِبَنِي إِسْرَائِيلَ؟ فَقُلْنَا: بَلَى يَا رَسُولَ اللَّهِ. قَالَ: قُولُوا: اللَّهُمَّ لَكَ الْحَمْدُ وَإِلَيْكَ الْمُشْتَكَى، وَأَنْتَ الْمُسْتَعَانُ، وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيمِ.   

Artinya: “Maukah kamu kuajari tentang kaliamt-kalimat yang dibaca oleh Musa ﷺ ketika ia melintasi lautan bersama Bani Israil?” Kami menjawab, tentu, ya Rasulallah.” Kemudian Rasul menjawab,

“Bacalah allâhumma lakal hamdu wailaikal musytaka, wa antal musta’ân, wa lâ haula wa lâ quwwata illâ billâhil ‘aliyyil adzîmi” (ya Allah, hanya milik-Mu segala puji, hanya kepada-Mu Dzat yang dimintai pertolongan.

Tidak ada kekuatan untuk menjalankan sebuah ketaatan dan menghindari kemaksiatan kecuali pertolongan Allah yang maha Agung).

Baca berita lainnya di: Google News.

Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.

 

 

 

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved