Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Info Gempa Bumi

Gempa Bumi Baru Saja Terjadi, Cek Info Lengkap Data dari BMKG, Magnitudo dan Titik Pusat Guncangan

Info lengkap, gempa terkini, doa saat gempa, jenis-jenis gempa, gempa terkuat di Indonesia.

Kolase/tribunmanado.co.id/@infoBMKG.
Gempa bumi terkini hari ini Rabu 18 Oktober 2023. Info terbaru BMKG. Cek magnitudo dan lokasi guncangan. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Info BMKG gempa bumi yang terjadi di wilayah Indonesia

Terkini, gempa bumi melanda Indonesia siang ini, Rabu 18 Oktober 2023. 

Berikut info lengkap yang dibagikan BMKG:

Cek info titik pusat gempa dan magnitudonya. 

Gempa Mag: 4.2, 18-Oct-2023 12:42:48 WIB. 

Lok:5.68LS, 130.69BT.

(227 km BaratDaya MALUKUTENGGARA), Kedlmn:128 Km #BMKG.

#Gempa Mag:4.2, 18-Oct-2023 12:42:48WIB, Lok:5.68LS, 130.69BT (227 km BaratDaya MALUKUTENGGARA), Kedlmn:128 Km #BMKG

Disclaimer:Informasi ini mengutamakan kecepatan, sehingga hasil pengolahan data belum stabil dan bisa berubah seiring kelengkapan data. (@infoBMKG)

Baca Doa Saat Terjadi Gempa Bumi

Berikut bacaan doa-doa ketika gempa dianjurkan Rasulullah SAW.

اَللَّهُمّ إِنّيْ أَسْأَلُكَ خَيْرَهَا وَخَيْرَ مَا فِيْهَا، وَخَيْرَ مَا أَرْسَلْتَ بِهِ؛ وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّهَا، وَشَرِّمَافِيْهَا وَشَرِّمَا أَرْسَلْتَ بِهِ

"ALLAHUMMA INNII AS’ALUKA KHOIROHAA, WA KHOIROMAA FIIHAA WA KHOIRO MAA ARSALTA BIH, WA A’UDZUBIKA MIN SYARRIHAA WASYARRI MAA FIIHAA WA SYARRI MAA ARSALTA BIH."

"Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kehadirat-Mu kebaikan atas apa yang terjadi, dan kebaikan apa yang didalamnya, dan kebaikan atas apa yang Engkau kirimkan dengan kejadian ini.

"Dan aku memohon perlindungan kepada-Mu dari keburukan atas apa yang terjadi, dan keburukan atas apa yang terjadi didalamnya, dan aku juga memohon perlindungan kepada-Mu atas apa-apa yang Engkau kirimkan."

Penyebab Wilayah Indonesia Sering Diguncang Gempa Bumi

Wilayah Indonesia merupakan salah satu wilayah dengan ancaman gempa bumi yang tinggi.

Indonesia rawan bencana gempa bumi karena berdiri di atas tiga lempeng besar dunia.

Indonesia terletak antara tiga pertemuan lempeng besar, yaitu Lempeng Eurasia, Lempeng Indo-Australia, dan Lempeng Pasifik.

Lempeng Filipina sebenarnya juga menjadi bagian Indonesia.

Namun, Lempeng Filipina tidak aktif.

Lempeng-lempeng inilah yang memicu gempa bumi di Indonesia.

Tak heran jika banyak gempa besar terjadi di Indonesia.

Sebuah gempa bumi bisa disebut gempa besar jika kekuatannya di atas 7 Skala Magnitude.

Lalu mana saja daerah di Indonesia yang pernah dihantam gempa bumi 7 SM ke atas?

Salah satunya ada di wilayah Jawa Barat yakni gempa Pangandaran 2006.

Gempa Pangandaran berkekuatan 7,7 SM dan episentrumnya ada di lepas pantai.

Akibatnya, gempa bumi itu menimbulkan tsunami setinggi 21 meter.

Berikut ini daerah di Indonesia yang pernah mengalami gempa magnitudo lebih dari 7:

1. Aceh

Gempa di Aceh dengan kekuatan 9,3 magnitudo menjadi catatan terbesar gempa di Indonesia dalam kurun 18 tahun terakhir.

Gempa itu terjadi pada Minggu, 26 Desember 2004, pukul 09.00 WIB.

Selama 30 menit setelah terjadi gempa, terjadi tsunami Aceh yang menyebabkan korban jiwa hingga 160.000 orang.

Gelombang tsunami setinggi 35 meter ini berhasil meratakan semua bangunan di Aceh.

2. Nias

Nias, Sumatra Utara, pernah diguncang gempa dengan kekuatan 8,7 magnitudo pada 28 Maret 2005.

Gempanya mengguncang selama sekitar 5 menit dan mendapatkan peringatan dini akan adanya potensi tsunami.

3. Pangandaran

Pulau Jawa juga tercatat pernah diguncang gempa, lokasinya ada di lepas Pantai Pangandaran, Jawa Barat.

Gempa yang terjadi pada 17 Juli 2006 itu berkekuatan 7,7 magnitudo dan menimbulkan gelombang tsunami setinggi sekitar 21 meter.

4. Bengkulu

Gempa bumi dengan kekuatan 7,9 magnitudo dengan kedalaman 10 kilometer sempat mengguncang Bengkulu pada 12 September 2007.

Sempat diperingatkan oleh BMKG akan berpotensi tsunami, tidak terjadi gelombang tsunami di wilayah tersebut.

5. Mentawai

Pada 2 Maret 2016, Mentawai, Sumatra Barat, pernah mengalami gempa magnitudo 7,8.

Gempanya berlangsung selama kurang dari 1 menit.

6. Lombok

Warga Lombok pernah diguncang gempa berkali-kali dengan kekuatan yang cukup besar.

Setelah diguncang gempa pada 29 Juli 2018, Pulau Lombok kembali dilanda gempa pada 5 Agustus 2018 dengan magnitudo 7,0.

Sebelum terjadi gempa ini, Lombok diguncang dengan gempa yang kekuatannya beragam.

7. Palu dan Donggala

Pada 28 September 2018, Palu dan Donggala diguncang gempa bermagnitudo 7,4.

Pusat gempa ada pada kedalaman 10 km, jaraknya ada di 27 km sebelah timur laut Donggala.

Begitu kencangnya getaran itu, kursi dan meja orang-orang di Kabupaten Gowa sampai bergetar, padahal Kabupaten Gowa berjarak sekitar 780 km dari Kota Palu.

Tsunami setinggi hampir 6 meter dengan kecepatan 800 km/jam menerjang Pantai Talise, ketinggian ombak meraih baliho tinggi dekat pantai.

Gempa tak hanya diikuti gelombang laut raksasa, tapi juga fenomena tanah bergerak.

Sejak saat itu, orang-orang di seantero negeri membicarakan fenomena itu, yakni likuifaksi.

Korban tewas akibat gempa bumi dan tsunami ini mencapai ribuan orang.

8. Sumur, Banten

Pada Jumat (2/8/2019), gempa berkekuatan 7,4 magnitudo yang mengguncang Banten ini berpotensi tsunami.

Titik gempa berjarak 147 km arah barat daya Sumur, Banten, di kedalaman 10 km.

Namun tak lama setelah gempa yang terjadi dan terasa hingga Jakarta, Depok, dan Bogor, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati memutakhirkan data kekuatan gempa di barat daya Banten pada pukul 19.03 WIB menjadi M 6,9. (TribunJabar.id)

Tanda-tanda Sebelum Gempa Bumi Terjadi

Berikut ini tanda-tanda gempa bumi yang dikutip dari Pos Kupang dan bpbd.bulelengkab.go.id.

1. Awan Berbentuk Tidak Biasa

Lihat ke langit. Bila menemukan awan dengan posisi tegak dan bentuknya bagaikan angin puting beliung, pohon, atau batang, Anda harus berhati-hati.

Awan ini biasanya muncul sebelum gempa terjadi.

Munculnya awan tersebut disebabkan beberapa faktor, salah satunya adalah gelombang elektromagnetis.

Gelombang elektromagnetis berasal ari patahan atau pergeseran lempeng bumi.

Walaupun begitu sering kali munculnya awan ini bukan karena gelombang elektromagnetis melainkan karena angin.

2. Alat Elektronik

Perlatan elektronik akan mengalami gangguan tidak wajar sebelum terjadi gempa bumi.

Misalnya lampu neon redup atau televisi yang bersuara 'brebet'.

Bila hal itu terjadi kemungkinan sedang ada gelombang elektromagnetik seelum gempa.

3. Hewan Gelisah

Perhatikan gelagat hewan peliharaan Anda atau binatang yang di dekat tempat Anda berada.

Beberapa hewan mungkin gelisah atau pergi menyelamatkan diri ketika merasakan gelombang elektromagnetik.

4. Cahaya Gempa

Cahaya gempa tidak selalu muncul namun bisa menjadi tanda gempa bumi yang besar.

Cahaya ini akan muncul sekilas. Beberapa kali cahaya 'misterius' ini muncul sesaat sebelum terjadi gempa.

Dikutip dari Intisari, cahaya langka itu muncul sebelum terjadi gempa Meksiko dan gempa Lombok.

Menurut ahli, kilatan cahaya aneh itu disebabkan oleh sifat listrik batuan tertentu, seperti batuan basal dan gabbrol yang memiliki cacat kecil dalam kristal mereka.

Saat gelombang seismik menyerang, muatan listrik di bebatuan tersebut mungkin dilepaskan dan menimbulkan cahaya aneh.

"Saat alam menekankan bebatuan tertentu, muatan listrik diaktifkan, seolah-olah ada baterai di kerak Bumi yang menyala," ujar Friedemann Freund seorang profesor fisika dari San Jose State University dalam wawancara dengan National Geographic, Juli 2014.

Menurut Freund yang juga seorang peneliti senior di NASA Ames Research Center, kilatan cahaya sebelum gempa ini juga dijuluki petir gempa.

Saat petir gempa terbentuk, ia memiliki bentuk dan warna yang berbeda.

Umumnya petir gempa berwarna kebiruan yang tampak keluar dari tanah kemudian melayang di udara selama puluhan detik hingga hitungan menit dan kilatannya bisa merentang sampai 200 meter.

5. Gempa Kecil

Gempa berskala kecil bisa menjadi pertanda gempa susulan yang jauh lebih besar.

Gempa itu bisa saja berlangsung singkat. (TribunJabar.id)

Jenis-jenis Gempa Bumi

Berikut ini jenis-jenis gempa bumi yang dilansir laman bpbd.bandaacehkota.go.id.

Jenis-jenis gempa bumi sendiri dibagi menjadi dua yakni berdasarkan penyebab dan kedalamannya.

Berdasarkan penyebab, gempa bumi dibagi menjadi tiga jenis yakni gempa vulkanik, tektonik, dan reruntuhan.

Sementara berdasarkan kedalamannya, gempa bumi dibagi menjadi tiga jenis yakni gempa bumi dalam, menengah, dan dangkal.

1. Gempa vulkanik

Gempa bumi vulkanik ini merupakan gempa yang disebabkan oleh letusan gunung berapi.

Gempa ini bisa terjadi sebelum, selama, atau sesudah erupsi dari gunung berapi.

Getaran dari gempa vulkanik ini disebabkan oleh gesekan magma dengan dinding batuan yang naik ke permukaan.

2. Gempa tektonik

Gempa bumi ini diakibatkan karena adanya pergeseran lapisan kulit bumi.

Gempa bumi ini biasanya terjadi di daerah kapur maupun di pertambangan, namun gempa ini jarang terjadi dan bersifat lokal.

3. Gempa runtuhan

Gempa runtuhan merupakan gempa bumi yang disebabkan oleh tanah longsor.

Gempa bumi ini hanya berdampak kecil dan zona wilayahnya sempit.

Jenis Gempa Buli Berdasarkan Kedalamannya

1. Gempa bumi dalam

Gempa bumi dalam ini terjadi dengan pusat gempanya yang berada lebih dari 300 km di bawah permukaan bumi atau di dalam kerak bumi.

Gempa jenis ini pada umumnya tidak begitu berbahaya.

2. Gempa bumi menengah

Gempa bumi ini hiposentrumnya berada antara 60 km - 300 km di bawah permukaan bumi.

Gempa bumi ini akan mengakibatkan getaran yang lebih terasa dan menimbulkan kerusakan ringan.

3. Gempa bumi dangkal

Gempa bumi dangkal ini pusatnya berada kurang dari 60 km dari permukaan bumi.

Hal tersebut menyebabkan kerusakan yang besar.

(Tribunmanado.co.id/Tribunnews.com)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved