Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Harga Cabai

Kurang Stok, Harga Cabai Keriting Naik di Pasar Bersehati Manado Sulawesi Utara

Cabai keriting sekarang yang mahal padahal cabai rawit telah turun," ucap Mirna salah satu pedagang bahan pokok. 

Penulis: Ferdi Guhuhuku | Editor: Rizali Posumah
tribunmanado.co.id/Ferdi Guhuhuku
Pedagang bahan pokok di Pasar Bersehati Manado. 

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Harga cabai keriting terus naik di Pasar Bersehati, Kota Manado, Sulawesi Utara.

Pada Selasa, (17/10/2023), harga cabai keriting menjadi Rp 60 ribu per kilogram.

Beberapa hari yang lalu hanya Rp 40 ribu per kilogram. 

Padahal harga cabai rawit sudah mengalami penurunan harga. 

Cabai keriting sekarang yang mahal padahal cabai rawit telah turun," ucap Mirna salah satu pedagang bahan pokok. 

Kata Mirna penyebab harga keriting naik karena saat stok yang masuk terbatas. 

"Stok keriting sangat sedikit sehingga jadi mahal di Pasar Bersehati saat ini," ungkapnya.

Ia menambahkan seperti sebelumnya, masyarakat mengeluh terkait kenaikan harga ini.

"Banyak yang mengeluh, cuma bagaimana lagi coba kita juga cari untung," ucapnya.

Harga beras terus melambung

Sementara itu, harga beras kembali naik di Pasar Bersehati, Manado, Sulawesi Utara sejak, Rabu (17/10/2023).

Pantauan tribunmanado,co,id, beras dijual bervariasi sesuai jenisnya mulai harga Rp 14 ribu- Rp 16 ribu per kilogram.

Padahal sebelumnya, beras dijual dengan harga Rp 12 ribu-Rp 13.500 per kilogram.

Baban salah satu pedagang beras di Pasar Bersehati, berkata beberapa hari ini beras kembali naik.

"Contoh Beras Superwin dari harga Rp 14.500 per kilogram, naik Rp 15 ribu per kilogram, jadi ada sedikit mengalami kenaikan," pungkasnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved