120 Hari Menuju Pilpres 2024 - Survei Cawapres Prabowo: Peluang Erick dan Gibran

TRIBUNMANADO.CO.ID, Jakarta - Duet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka maju Pilpres 2024 lagi santer. Namun, pasangan ini masih kalah dengan duet Prabowo-Erick Thohir/Ridwan Kamil/Mahfud MD.

Peneliti senior Ipsos Public Affairs Arif Nurul Imam Arif menjelaskan, mengenai Gibran akan berpasangan dengan Prabowo tak memiliki elektoral signifikan. Tokoh seperti Erick, Ridwan dan Mahfud dinilai paling cocok dampingi Prabowo.

“Dalam simulasi kami, Gibran dengan Prabowo di urutan kelima,” ujarnya.

Sementara cawapres paling cocok untuk Ganjar Pranowo, Mahfud dan Sandiaga Uno. Keterpilihan keduanya tidak terpaut jauh.

Kata dia, dapat dipertimbangkan plus minus modal sosial dan sumberdaya lainnya yang diharap mampu menambah suara secara signifikan.

Kemudian Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa yang sempat menjadi rebutan di dua poros politik ternyata tak memiliki efek elektoral yang signifikan.

“Dalam simulasi Khofifah berada di peringkat delapan. Di bawah tokoh lain, namun masih berpotensi saat kami tempatkan dalam simulasi 2 pasangan berhadapan dengan Ganjar dan Sandi,” tuturnya.

Saran Arif, cawapres akan menjadi variabel penting dalam memperbesar probabilitas (peluang) kemenangan.

“Jangan hanya melihat ketokohan secara permukaan, melainkan harus dipotret secara detail sehingga tidak salah dalam memilih cawapres,” ucap dia.

Survei Cawapres Prabowo versi Ipsos:

• Erick Thohir 24,86 persen
• Ridwan Kamil 12,74 persen
• Mahfud MD 12,43 persen
• Sandiaga Uno 12,33 persen
• Gibran Rakabuming 5,88 persen

Deklarasi Prabowo-Gibran

Deklarasi pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka maju Pilpres 2024 bakan berlangsung pada Selasa (17/10/2023).

Spekulasi itu mencuat ke permukaan setelah putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang membuka peluang Wali Kota Solo ini ikut kontestasi nasional.

Politikus PDIP Deddy Yevri Sitorus mendengar kabar akan ada deklarasi pasangan Prabowo-Gibran sebagai capres-cawapres pada Selasa.

Deddy mengatakan hal ini seiring MK memperbolehkan orang yang berpengalaman menjadi kepala daerah maju sebagai capres dan cawapres meski belum berusia 40 tahun.