Fakta Menarik Yuuki Asuna Karakter Anime Cantik dari Serial Sword Art Online

1. Asuna lahir pada tanggal 30 September 2007.

Tanggal 30 September juga merupakan hari ulang tahun Kuroyukihime dari Accel World, novel ringan lain yang ditulis oleh Kawahara Reki.

2. Asuna menempati posisi kedua dalam 10 Karakter Wanita Teratas di Light Novel Kono ga Sugoi! Penghargaan tahun 2012 dan 2013 dan ketiga pada tahun 2014.

Dia menempati posisi keenam pada tahun 2011, dan keempat pada tahun 2015.

3. Asuna adalah salah satu dari dua pemain yang dikenal menggunakan nama aslinya sebagai In Game Name (IGN), yang lainnya adalah Yuuki.

4. Termasuk dalam paket Blu-ray/DVD pertama adalah CD lagu karakter yang dinyanyikan oleh Asuna (Tomatsu Haruka), berjudul «My Independent Destiny».

Ini adalah lagu karakter pertama yang tersedia untuk seri ini.

5. Dalam web-novel aslinya, Asuna tidak segan-segan membunuh Kuradeel, ketika dia mulai memohon untuk nyawanya, dan bahkan menikamnya.

Hal ini diubah dalam novel ringan, anime dan manga, sehingga Kirito-lah yang membunuhnya, setelah Kuradeel menyerang Asuna karena keragu-raguannya.

6. Anime ini menggambarkan Asuna dan Kirito bertemu di pertemuan di «Tolbana», bukan di ruang bawah tanah, di mana Kirito memberi tahu Asuna tentang pertemuan tersebut.

Mengingat hal ini, pertempuran terjadi pada hari berikutnya setelah pertemuan tersebut, bukan dua hari setelahnya. Artinya Kirito tidak pernah menunjukkan kamar yang disewanya kepada Asuna, atau menawarinya mandi, seperti di light novel.

7. Di anime, setelah pertarungan bos di lantai 1, Asuna berlari ke arah Kirito saat dia masih menaiki tangga, tapi di LN, dia benar-benar me ngejarnya saat dia sedang duduk diam di lantai dua.

8. Asuna pernah mencoba mewarnai rambutnya menjadi merah muda ceri di Sword Art Online, namun sayangnya harus mengembalikannya menjadi coklat setelah mengetahui bahwa warna tersebut tidak cocok untuknya.

9. Desain seragam KoB Asuna di SAO sebenarnya dipilih oleh anggota lain yang merahasiakannya hingga siap.

Ketika dia pertama kali melihat seragamnya, dia menolaknya, mengatakan bahwa dia tidak bisa memakai sesuatu seperti itu, tapi setelah Daizen memberitahunya dengan berlinang air mata bahwa harga satu set seragam itu sangat mahal, dia dengan enggan setuju untuk memakainya. itu.