Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kotamobagu Sulawesi Utara

Mengenal Faranisa Nurul Khairani Ilyas, Polwan Cantik Hafidz Quran Asal Kotamobagu Sulawesi Utara

Sejak kecil Faranisa sudah menempuh studi di sekolah berlatar agama Islam. Mulai Ibtidaiyah hingga Pesantren di Jakarta.

Tribunmanado.co.id/Diki Gobel
Faranisa Nurul Khairani Ilyas, perempuan asal Kotamobagu. 

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Faranisa Nurul Khairani Ilyas, perempuan asal Kotamobagu yang berprofesi sebagai polwan (polisi wanita).

Perjalanan Faranisa menjadi seorang polwan terbilang menarik.

Secara pendidikan, sejak kecil Faranisa sudah menempuh studi di sekolah berlatar agama Islam, yakni Madrasah Ibtidaiyah (SD), Madrasah Tsnawiyah (SMP), dan melanjutkan ke Pondok Pesantren Asshiddiqiyah Jakarta.

Setelah lulus dari pondok pesantren, Faranisa tercatat sebagai seorang mahasiswa di Institut Agama Islam Negeri Manado, jurusan Hukum Islam.

Hal ini tidak lepas dari cita-cita awalnya menjadi seorang pengacara.

Namun, setelah menjalani studinya selama satu semester, Faranisa mendapat informasi adanya perekrutan menjadi anggota kepolisian.

Setelah informasi didapat, ia mengaku hanya iseng untuk mendaftarkan diri sebagai anggota kepolisian dengan jalur prestasi.

Salah satu jalur prestasi yang dibuka kepolisian yakni prestasi bidang agama, atau santri dengan klasifikasi hafalan 10 juz Al-Quran.

Berkat prestasi dan pengalaman yang ia dapatkan selama menjadi seorang santri di pondok pesantren, Faranisa mendaftarkan diri.

"Tadinya cuma coba-coba. Tidak berharap lulus," katanya.

"Kebetulan punya sertifikat yang sesuai kategori pendaftaran. Tidak terpikir jadi polisi. Hanya coba-coba," sambungnya.

Alhasil, dirinya diterima dan menjadi seorang anggota kepolisian dengan penugasan pertamanya di Polda Sulut.

Perempuan berusia 21 tahun ini kemudian dipindahkan kembali di Polres Kotamobagu dan sekarang dipindahtugaskan bekerja sebagai polwan di Satlantas (Satuan Lalu Lintas) Kotamobagu.

Meski sudah menjadi polisi, pendidikan kuliahnya kembali ia lanjutkan di Universitas Terbuka (UT) Kotamobagu.

Walau pun lahir dari latar belakang keluarga sebagai abdi negara lewat sang ayah juga seorang polisi, namun prestasinya sebagai Hafidz Quran justru yang membawanya menjadi anggota kepolisian.

Dirinya kemudian berpesan kepada anak muda agar tetap semangat dan berusaha dalam menggapai cita-cita.

"Jangan pernah putus asa. Keluar dari zona nyaman. Tetap berusaha," pesan Faranisa. (*)

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved