Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Prakiraan Cuaca

Peringatan Dini BMKG Cuaca Ekstrem Kamis 12 Oktober 2023, Ada 17 Wilayah Waspada Cuaca Ekstrem

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menginformasikan peringatan terkait cuaca untuk hari ini di sejumlah wilayah Indonesia.

Tribun Manado/Frandy Piring
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menginformasikan peringatan terkait cuaca untuk hari ini di sejumlah wilayah Indonesia. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Berikut ini peringatan dini cuaca hari ini Kamis 12 Oktober 2023.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menginformasikan peringatan terkait cuaca untuk hari ini di sejumlah wilayah Indonesia.

Berdasarkan BMKG, ada wilayah yang diperkirakan berpotensi terjadi cuaca ekstrem.

Baca juga: Gempa Terkini Pagi Ini Kamis 12 Oktober 2023, Baru Saja Guncang di Laut, Info BMKG Magnitudonya

Mengutip bmkg.go.id, cuaca ekstrem terjadi di beberapa wilayah di Indonesia hari ini.

Cek apakah wilayah Anda mengalami cuaca ekstrem hari ini.

Ini peringatan dini dari BMKG pada hari ini Kamis, 12 Oktober 2023.

Sebanyak 17 wilayah di Indonesia potensi cuaca ekstrem.

Terdapat 13 wilayah yang berpotensi terjadi cuaca ekstrem hujan lebat, kilat, dan angin kencang.

Sedangkan 2 wilayah lainnya juga terpantau berpotensi cuaca ekstrem hujan lebat, disertai kilat dan angin kencang.

Sementara 2 wilayah lainnya yang juga mengalami potensi cuaca ekstrem angin kencang.

Wilayah yang berpotensi terjadi hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang:

- Aceh

- Sumatera Utara

- Sumatera Barat

- Riau

- Bengkulu

- Jambi

- Banten

- Jawa Barat

- Jawa Timur

- Kalimantan Barat

- Kalimantan Utara

- Papua Barat

- Papua

Wilayah yang berpotensi terjadi hujan yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang:

- Lampung

- DKI Jakarta

Wilayah yang berpotensi terjadi angin kencang:

- Nusa Tenggara Barat

- Sulawesi Barat

Pemicu Cuaca Ekstrem

Sirkulasi siklonik terpantau di Laut Filipina sebelah timur Filipina yang membentuk daerah pertemuan/perlambatan kecepatan angin (konvergensi).

Konvergensi memanjang dari Laut Sulawesi, Laut Filipina, hingga Samudera Pasifik utara Maluku.

Daerah pertemuan/perlambatan kecepatan angin (konvergensi) lainnya terpantau memanjang di Laut Andaman, dari Sumatera Selatan, Bengkulu, Sumatera Barat, hingga Riau, Laut Cina Selatan, dari Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, hingga Luat Sulawesi, dan di Papua bagian tengah hingga utara.

Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sepanjang daerah konvergensi/konfluensi tersebut.

Peningkatan Kecepatan Angin >25 knot terpantau di Laut Flores, Laut Aru, dari Papua Barat hingga Samudera Pasifik utara Papua.

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved