Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kabar Palestina

Termasuk Hamas, Berikut Daftar Organisasi Perlawanan Palestina, dari Berpaham Sekuler hingga Komunis

Berikut daftar nama kelompok perlawanan yang ada di Palestina, bukan hanya Hamas dan Fatah.

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Rizali Posumah
HO/Kolase
Kelompok perlawanan Palestina ada banyak, Hamas hanyalah satu di antaranya. Kelompok tersebut ada yang berideologi Marxis, Sosialis hingga Sekuler dan Islam. 

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Konflik Palestina Israel kembali pecah.

Kali ini konflik sudah memasuki arena perang yang serius. 

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu secara resmi telah mengumumkan bahwa Israel akan berperang. 

Pengumuman itu dilayangkan setelah, salah satu Kelompok militan Palestina, Hamas, melancarkan serangan ke Israel pada Sabtu (7/10/2023) pagi.

Menewaskan ratusan warga Israel dengan ribuan lainnya terluka.

Israel kemudian langsung melancarkan serangan balasan di Jalur Gaza di hari itu juga dan menewaskan ratusan warga Palestina. 

Sementara itu, Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant pada Senin (9/10/2023) memerintahkan pengepungan total di Jalur Gaza.

Meski pun Hamas merupakan kelompok perlawanan yang paling sering terlibat perang dan bentrok dengan Israel, namun Hamas bukan satu-satunya kelompok perlawanan yang dimiliki Palestina. 

Organisasi-organisasi perlawanan ini kebanyakan bersatu di bawah organisasi induk yakni Palestine Liberation Organization (PLO) atau dalam bahasa arab Munazzamat al-Tahrir Filastiniyyah (Organisasi Pembebasan Palestina).

PLO sendiri menguasai Tepi Barat Palestina dan dianggap sebagai organisasi yang mewakili sebagian besar rakyat Palestina.

Beberapa lainnya tergabung dalam Alliance of Palestinian Forces (AFP) atau Aliansi Pasukan Palestina. 

Organisasi-organisasi tersebut memiliki ideologi yang berbeda-beda, ada yang berbasi Islam, Komunis, Nasionalis, Sosialis, bahkan sekuler. 

Berikut daftar kelompok perlawanan Palestina: 

PLO

PLO atau Palestine Liberation Organization (Organisasi Pembebasan Palestina) didirikan pada tahun 1964.

Sebagaimana yang disebutkan di atas, PLO merupakan organisasi induk bagi organisasi perlawanan yang ada di Palestina. 

PLO dibentuk untuk mendukung rencana membangun negara Palestina.

PLO adalah respons terhadap Zionisme, sebuah gerakan terorganisir Israel.

Pada 1969, pemimpin Palestina Yasser Arafat menjadi Ketua PLO dan memegang gelar itu hingga meninggal pada 2004. Kini PLO dipimpin oleh Mahmoud Abbas.

Ideologi PLO adalah Nasionalis Palestina, dirumuskan pada tahun pendirian 1964 dalam Perjanjian Nasional Palestina.

Dokumen tersebut adalah pernyataan anti-Zionis agresif yang didedikasikan untuk "pemulihan tanah air Palestina" yang tidak mengacu pada agama.

Pada tahun 1968, Piagam diganti dengan versi yang direvisi secara komprehensif.

Hingga 1993, satu-satunya pilihan yang dipromosikan adalah perjuangan bersenjata.

Sejak penandatanganan Oslo Accords, negosiasi dan diplomasi menjadi satu-satunya kebijakan resmi.

PLO memperoleh pengakuan Liga Arab sebagai satu-satunya organisasi bangsa Palestina tahun 1974.

Juga pada November 1974, PLO merupakan satu-satunya organisasi nonpemerintah yang memperoleh kesempatan berbicara di depan Sidang Umum PBB.

Satu langkah berikut yang dicapai ialah diperolehnya keanggotaan penuh PLO di dalam Liga Arab pada tahun 1976.

Fatah

Fatah atau Harakat at-Tahrir al-Wathani al-Filasthini atau Gerakan Nasional Pembebasan Palestina, adalah organisasi perlawanan Palestina yang didirikan pada tahun 1958.

Organisasi ini memiliki tujuan untuk mendirikan negara Palestina di daerah yang sedang menjadi tempat konflik Israel dan Palestina.

Fatah didirikan oleh sekelompok warya Palestina yang menempuh pendidikan di Kairo, Mesir antaranya Yasser Arafat, Khalil al-Wazir, Salah Khalaf, dan Khaled Yashruti.

Setelah Perang Enam Hari pada tahun 1967, Fatah muncul sebagai kekuatan yang dominan dalam dunia politik di Palestina.

Di akhir tahun 1960-an, Fatah bergabung dengan PLO dan pada tahun 1969 menjadi pemimpin dalam PLO.

Fatah memiliki sayap militer yang diberinama Al-Asifah atau Sang Badai.

Selain berada di Jalur Gaza dan Tepi Barat, Al-Asifah juga memiliki basis di sejumlah negara Arab.

Democratic Front For The Liberation Of Palestine (DFLP)

DFLP atau Front Demokratik untuk Kemerdekaan Palestina merupakan organisasi politik sekuler dan militer Palestina.

Organisasi ini beraliran Sosialis - Nasionalis.

Didirikan pada tahun 1969 ketika organisasi ini memisahkan diri dari Front Populer untuk Pembebasan Palestina (PFLP).

DFLP yakin tujuan nasional Palestina hanya bisa dicapai melalui revolusi massa.

Jihad Islam Palestina

Setelah Hamas, jihad Islam adalah organisasi perlawanan paling militan kedua di jalur Gaza Palestina.

Sayap militer organisasi ini adalah Saraya Al-Quds atau Brigade Al-Quds.

Organisasi ini dibentuk tahun 1981 oleh dua aktivis Palestina.

Keduanya adalah mantan anggota Ikhwanul Muslimin, yakni Dr Fathi Abdul Aziz Shaqaqi, dan seorang ulama Syeikh Abdul Aziz Awda.

Dari segi ideologi organisasi ini memiliki tujuan membangun negara Islam Palestina di wilayah pra-1948, termasuk di antaranya Tepi Barat, Jalur Gaza, dan sebagian daerah yang kini dikuasai Israel.

Di awal pembentukannya, kelompok ini mendapatkan pelatihan dari Hizbullah di Lebanon.

Pada 1990, Jihad Islam membangun kantor di Beirut, Lebanon; Teheran, Iran; dan Khartoum, Sudan.

Jihad Islam dituding berada di balik berbagai kasus pengeboman bunuh diri di Israel.

Salah satunya pada 1989 di dalam bus kota Tel Aviv, menewaskan 16 warga sipil.

Oleh negara seperti Amerika Serikat, Inggris, Australia, Kanada, Uni Eropa, Selandia, Baru, dan Jepang, Jihad Islam dianggap sebagai teroris. 

PFLP

Popular Front for the Liberation of Palestine ( Front Rakyat untuk Pembebasan Palestina) disingkat PFLP adalah Partai berhaluan komunis, didirikan oleh seorang Arab Palestina beragama Kristen Dr George Habash pada 1967.

PFLP termasuk organisasi terbesar dalam PLO setelah Fatah.

Sejak tahun 1969, PFLP menyatakan diri sebagai organisasi yang berhaluan kiri jauh, tetapi tetap mengadopsi nilai-nilai dan ideologi Nasionalisme Arab dan juga Nasionalisme Palestina.

Tujuan organisasi yakni melawan penjajahan atau anti-imperialisme, dan juga Anti-Zionisme.

Sayap militer PFLP bernama Brigade Abu Ali Mustapha.

Meski saat PFLP tak lagi melakukan serangan-serangan radikal, namun organisasi ini punya catatan yang jauh lebih mengerikan ketimbang Hamas.

Di tahun 1970 sayap militer PFLP yakni Brigade Abu Ali Mustapha melakukan aksi pembajakan pesawat.

Empat pesawat mereka bajak di saat yang bersamaan.

Tiga dari empat pesawat tersebut dipaksa mendarat di Zarka, Yordania, di sebuah bekas pangkalan Angkatan Udara Britania Raya.

Pembajakan pesawat yang paling terkenal dilakukan oleh PFLP pada tahun 1976, yang dikenal dengan peristiwa Entebbe, di Uganda.

Kala itu Brigade Abu Ali Mustapha membajak sebuah pesawat Air France.

Namun, pembajakan ini berhasil digagalkan oleh militer Israel, dan menyelamatkan sekitar 100 orang sandera.

Hamas

Harakat al-Muqawwamatul Islamiyyah atau disingkat Hamas merupakan organisasi Islam Palestina.

Hamas memiliki sayap militer yang terkenal sangat militan, yakni Brigade Izzudin al-Qassam.

Hamas sendiri berdiri pada tahun 1987 sebagai cabang dari Ikhwanul Muslimin Mesir.

Pendirinya, Sheik Ahmed Yassin, pada tahun 1988 menegaskan bahwa Hamas didirikan untuk membebaskan Palestina dari pendudukan Israel dan mendirikan negara Islam di wilayah yang sekarang menjadi Israel, Tepi Barat, dan Jalur Gaza.

Hamas memenangkan pemilu legislatif Palestina tahun 2006 dan menjadi penguasa de facto yang mengatur pemerintahan otoritas Jalur Gaza setelah Pertempuran Gaza tahun 2007.

Australia, Selandia Baru, Paraguay, dan Inggris hanya mengklasifikasikan sayap militernya yakni Brigade Izzudin al-Qassam sebagai organisasi teroris.

Sementara itu, Brazil, China, Mesir, Iran, Norwegia, Qatar, Rusia, Suriah, dan Turki tidak menganggap Hamas dan organisasi sayap militernya sebagai teroris. 

Palestinan People Party (Partai Rakyat Palestina)

Didirikan pada tahun 1982 sebagai Partai berideologi Marxis.

Partai ini sebenarnya adalah kelanjutan dari Partai Komunis Palestina (PKP) yang pernah didirikan sejak 1919, di mana di masa itu anggota awal PKP terdiri dari orang-orang Yahudi dan Arab Palestina.

PKP merupakan salah satu dari empat komponen utama Intifada (perlawanan) pertama bangsa Palestina. 

PKP punya peranan besar dan penting dalam memobilisasi dukungan massa guna melawan pendudukan Israel. 

Pada Februari 1982, tokoh-tokoh penting komunisme Palestina bertemu dalam sebuah konferensi.

Dari sanalah mereka sepakat untuk mendirikan kembali Partai Komunis Palestina (PKP).

PKP bergabung dengan PLO pada 1987.

PKP mengubah namanya menjadi Partai Rakyat Palestina setelah merumuskan kembali identitasnya.

Mereka meniadakan Komunis sebagai nama partai meski tetap mengakui berideologi Marxis. 

AFP

AFP adalah kepanjangan dari Alliance of Palestinian Forces atau Aliansi Pasukan Palestina. 

AFP adalah grup perlawanan palestina yang terdiri dari banyak fraksi kelompok pejuang palestina. 

Total ada sepuluh faksi politik dan militan Palestina yang bergabung dengan AFP termasuk Hamas dan beberapa kelompok yang berhaluan komunis

AFP berdiri sebagai respon menentang negosiasi pihak PLO dengan Israel. 

Aliansi ini dibentuk pada Desember 1993. (TribunManado/Kompas.com/Tribunnews/TribunWiki/Wikipedia)

Referensi:

https://en.wikipedia.org/wiki/Alliance_of_Palestinian_Forces

https://en.wikipedia.org/wiki/Revolutionary_Palestinian_Communist_Party

https://www.tribunnewswiki.com/2021/05/15/palestine-liberation-organization-plo

https://www.tribunnewswiki.com/2021/05/18/fatah-harakat-at-tahrir-al-wathani-al-filasthini

https://id.wikipedia.org/wiki/Front_Rakyat_untuk_Pembebasan_Palestina

https://www.kompas.com/tren/read/2023/10/08/074500765/alasan-militan-palestina-hamas-serang-israel-korban-tewas-250-orang?page=all

https://www.kompas.com/global/read/2023/10/09/174521570/menteri-pertahanan-israel-perintahkan-kepung-total-gaza

https://aceh.tribunnews.com/2023/10/08/balas-hamas-israel-serang-jalur-gaza-232-warga-palestina-tewas-pm-netanyahu-nyatakan-perang

 

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved