Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kabar Palestina

Termasuk Hamas, Berikut Daftar Organisasi Perlawanan Palestina, dari Berpaham Sekuler hingga Komunis

Berikut daftar nama kelompok perlawanan yang ada di Palestina, bukan hanya Hamas dan Fatah.

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Rizali Posumah
HO/Kolase
Kelompok perlawanan Palestina ada banyak, Hamas hanyalah satu di antaranya. Kelompok tersebut ada yang berideologi Marxis, Sosialis hingga Sekuler dan Islam. 

Sebagaimana yang disebutkan di atas, PLO merupakan organisasi induk bagi organisasi perlawanan yang ada di Palestina. 

PLO dibentuk untuk mendukung rencana membangun negara Palestina.

PLO adalah respons terhadap Zionisme, sebuah gerakan terorganisir Israel.

Pada 1969, pemimpin Palestina Yasser Arafat menjadi Ketua PLO dan memegang gelar itu hingga meninggal pada 2004. Kini PLO dipimpin oleh Mahmoud Abbas.

Ideologi PLO adalah Nasionalis Palestina, dirumuskan pada tahun pendirian 1964 dalam Perjanjian Nasional Palestina.

Dokumen tersebut adalah pernyataan anti-Zionis agresif yang didedikasikan untuk "pemulihan tanah air Palestina" yang tidak mengacu pada agama.

Pada tahun 1968, Piagam diganti dengan versi yang direvisi secara komprehensif.

Hingga 1993, satu-satunya pilihan yang dipromosikan adalah perjuangan bersenjata.

Sejak penandatanganan Oslo Accords, negosiasi dan diplomasi menjadi satu-satunya kebijakan resmi.

PLO memperoleh pengakuan Liga Arab sebagai satu-satunya organisasi bangsa Palestina tahun 1974.

Juga pada November 1974, PLO merupakan satu-satunya organisasi nonpemerintah yang memperoleh kesempatan berbicara di depan Sidang Umum PBB.

Satu langkah berikut yang dicapai ialah diperolehnya keanggotaan penuh PLO di dalam Liga Arab pada tahun 1976.

Fatah

Fatah atau Harakat at-Tahrir al-Wathani al-Filasthini atau Gerakan Nasional Pembebasan Palestina, adalah organisasi perlawanan Palestina yang didirikan pada tahun 1958.

Organisasi ini memiliki tujuan untuk mendirikan negara Palestina di daerah yang sedang menjadi tempat konflik Israel dan Palestina.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved