Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Nasional

Mantan Mentan Syahrul Yasin Limpo Bertemu Jokowi di Istana, Mengaku Hal Ini ke Presiden

Mentan Syahrul Yasin Limpo telah menghadap Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu (8/10/2023) malam. Mengaku ke Presiden akan kooperatif.

Editor: Frandi Piring
KOMPAS.com/NICHOLAS RYAN ADITYA
Mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo Bertemu Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta pada Minggu (8/10/2023) malam. Mengaku kepada Presiden Jokowi akan kooperatif dalam proses hukum. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo telah menghadap Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu (8/10/2023) malam.

Syahrul Yasin Limpo kini terjerat kasus dugaan korupsi di Kementan.

Mantan Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) kini telah mengundurkan diri sebagai Menteri Pertanian belum lama ini.

Kabar terbaru, Syahrul mengaku akan menghadapi proses hukum dugaan korupsi yang menyeret namanya secara kooperatif.

Hal itu disampaikan Syahrul di hadapan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat bertemu di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu malam.

"Tentang proses hukum yang sedang berjalan ini, saya sampaikan bahwa saya akan menghadapi hal tersebut secara kooperatif," kata Syahrul dalam keterangannya, Minggu.

Di sisi lain, Syahrul juga mengaku bakal menyampaikan pembelaannya di hadapan hukum.

Sebab, pihak yang dituduh melakukan pelanggaran hukum berhak memberikan pembelaan.

"Hal tersebut akan saya lakukan yang tentu saja dengan penghormatan terhadap hukum yang berlaku," jelas dia.

Politikus Partai Nasdem ini menegaskan bahwa hal yang dia sampaikan kepada Presiden juga berhak diketahui oleh masyarakat Indonesia.

Syahrul pun berharap, selepas meninggalkan jabatan sebagai Menteri Pertanian, sektor pertanian di Indonesia menjadi jauh lebih baik.

"Dan bermanfaat bagi seluruh rakyat Indonesia. Semoga ke depan upaya penegakan hukum dan pemberantasan korupsi lebih kuat

dan dilakukan secara bersih, serta tidak terkontaminasi dengan kepentingan politik praktis," tutur Syahrul.

Sebagai informasi, KPK sedang mengusut tiga klaster dugaan korupsi di Kementan yang menyeret nama Syahrul Yasin Limpo.

Ketiga klaster itu adalah dugaan pemerasan dalam jabatan, gratifikasi, dan tindak pidana pencucian uang.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved