Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Renungan Harian Kristen

Renungan Harian Kristen, Lukas 10:33-35, Penolong yang Tidak Diduga

Renungan harian kristen 6 Oktober 2023.Pembacaan alkitab terdapat pada Lukas 10:33-35.

Editor: Chintya Rantung
Crosswalk.com
Renungan Harian Kristen, Lukas 10:33-35 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Renungan harian kristen 6 Oktober 2023.

Renungan ini dilansir Tribun Manado dari dodokugmim.com.

Pembacaan alkitab terdapat pada Lukas 10:33-35.

(33) Lalu datang seorang Samaria, yang sedang dalam perjalanan, ke tempat itu; dan ketika ia melihat orang itu, tergeraklah hatinya oleh belas kasihan.

(34) Ia pergi kepadanya lalu membalut luka-lukanya, sesudah ia menyiraminya dengan minyak dan anggur. Kemudian ia menaikkan orang itu ke atas keledai tunggangannya sendiri lalu membawanya ke tempat penginapan dan merawatnya.

(35) Keesokan harinya ia menyerahkan dua dinar kepada pemilik penginapan itu, katanya: Rawatlah dia dan jika kaubelanjakan lebih dari ini, aku akan menggantinya, waktu aku kembali.

Penolong Yang Tidak Diduga

Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus.

Kita mungkin pernah mengalami bahwa orang yang kita pikir jahat, justru menyatakan kebaikan. Sebaliknya, orang yang kita pikir baik, justru tidak bersikap sebagaimana yang kita harapkan.

Inilah yang muncul dalam cerita tentang orang Samaria yang dikisahkan oleh Yesus kepada sang ahli Taurat.

Dalam klimaks cerita itu, ketika orang yang malang itu membutuhkan pertolongan, justru penolong yang datang dan menyatakan belas kasihan adalah penolong yang tak diduga.

Ia adalah orang Samaria. Ia berbeda dengan si imam dan si orang Lewi, alih-alih melewati orang yang malang itu dari seberang jalan, orang Samaria ini justru berhenti lalu memberikan pertolongan kepada orang malang tersebut.

Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus.

Entah apa yang muncul dalam benak sang ahli Taurat ketika mendengar cerita ini. Bukan imam atau orang Lewi, tetapi orang Samarialah yang justru menolong. Orang Samaria ini dipandang kelas lebih di bawah dan tidak kudus oleh orang Yahudi. Bagi orang Yahudi, orang Samaria dipandang tidak tahir dan harus dihindari.

Orang Yahudi tidak mau makan bersama orang Samaria sebab hal itu dianggap sama dengan memakan makanan yang haram bagi mereka.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved