Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Viral

Viral Detik-detik Warga Nganjuk Merintih dalam Sholat, Perut Ditikam saat Salat Isya, Ini Kronologi

Korban merintih kesakitan di bagian perut yang bersimbah darah membuat jemaah lain panik lalu membawanya ke rumah sakit.

|
Editor: Indry Panigoro
(TRIBUNTIMUR/ALIMACENTER.COM)
ilustrasi orang lagi sholat 

Ia menduga, sosok laki-laki tersebut merupakan pasangan dari RHS, sebagaimana keterangan awal yang diperoleh dari anggota keluarga RHS.

Bahwa RHS belakangan ini, sekitar sejak setahun lalu, menjalin hubungan asmara dengan sosok laki-laki dari berinisial GL (26) warga Pule, Jatikalen, Nganjuk.

"Dari pihak keluarga katanya sudah pacaran selama setahun ini," katanya.

Sempat muncul dugaan, GL juga turut tenggelam di sungai tersebut bersama pasangannya, RHS.

Namun AKP I Made Sutanaya menyadari dugaan tersebut, terbilang liar.

Apalagi sejauh proses penyelidikan atas insiden ini, dirinya belum menemukan saksi primer yang mengetahui pasti keberadaan keduanya di pinggir sungai tersebut, hingga kronologi secara lengkap sampai tercebur ke dalam sungai.

Oleh karena itu, ia tetap akan berkoordinasi dengan Tim SAR untuk melakukan mekanisme pencarian sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) yang ada.

Artinya, pihaknya tetap menghendaki Tim SAR Gabungan melakukan pencarian penyisiran untuk menemukan sosok GL, yang ada kemungkinan turut tenggelam di sungai tersebut.

"Tapi yang laki-laki ini atas nama GL entah itu ikut dengan nyebur ke sungai atau tidak, kita belum tahu. Kami masih dilakukan penyelidikan lebih lanjut," pungkasnya.

Dalam proses penyelidikan insiden tersebut, Polsek Wonokromo telah mengamankan sejumlah barang bukti, di antaranya motor Honda Vario bernopol AG-2939-US, dua ponsel masing-masing milik RHS dan GL yang tersimpan dalam sebuah tas.

Sementara itu, Kabid Darlog Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surabaya, Buyung Hidayat mengatakan, pihaknya tetap memaksimalkan proses pencarian terhadap korban sesuai dengan hasil koordinasi dengan pihak kepolisian.

"Tetap kami maksimalkan pencarian. Seperti biasa standar 3 hari. Kami buka posko pencarian orang tenggelam," ujar Buyung Hidayat.

Sebelumnya, dua orang dikabarkan hilang diduga tenggelam di Sungai Surabaya atau aliran Sungai Brantas, kawasan Jalan Gunungsari, Sawunggaling, Wonokromo, Surabaya, Kamis (21/9/2023) siang.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Surabaya mengerahkan tujuh orang personel dan sebuah perahu karet untuk mencari dua orang tersebut.

Kabid Darlog BPBD Kota Surabaya, Buyung Hidayat mengatakan, pihaknya memperoleh informasi adanya indikasi dua orang hilang berdasarkan data yang dihimpun oleh anggota Polsek Wonokromo.

Sumber: TribunStyle.com
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved