Polres Minut Sulawesi Utara Pasang Garis Polisi di Tambang Emas Tatelu Pasca Seorang Warga Tewas

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Kapolres Minahasa Utara, AKBP Dandung Putut Wibowo, memberikan keterangannya pasca tewasnya seorang warga di tambang emas Desa Tatelu, Kecamatan Dimembe, Kabupaten Minut, Sulawesi Utara. 

AKBP Dandung Putut Wibowo mengatakan peristiwa terjadi pada Sabtu (30/9/2023) tepatnya pukul 09.00 Wita.

"Setelah mendapatkan laporan dari warga seputaran tambang Tatelu, dan anggota kami langsung mendatangi lokasi dan melakukan olah TKP," jelasnya kepada Tribunmanado.co.id, Selasa (3/9/2023). 

AKBP Dandung Putut Wibowo menegaskan tambang tersebut sudah ditutup untuk sementara pasca kejadian. 

"Sampai saat ini lokasinya kami sudah police line, kita juga telah melakukan progress awal yaitu memeriksa pemilik tambang, saksi, dan menutup tambang rakyat itu," jelasnya.

Ada dua korban dalam peristiwa ini, dan salah satunya meninggal dunia. 

"Untuk korban satunya luka-luka dan mengalami patah kaki, dan sudah dilakukan olah TKP. Kini sudah dikembalikan kepada keluarga," jelasnya.

AKBP Dandung Putut Wibowo mengatakan peristiwa ini disebabkan putusnya tali yang digunakan oleh para penambang untuk turun ke lubang. 

"Sampai saat ini pemiliknya sementara kita minta keterangan dalam rangka penyelidikan," jelasnya.

BREAKING NEWS 1 Warga Meninggal di Tambang Emas di Minut Sulawesi Utara

Tambang emas yang ada di Desa Tatelu, Kecamatan Dimembe, Kabupaten Minahasa Utara (Minut), kembali makan korban jiwa.

Satu penambang yang beraktivitas di tambang ilegal milik Victor Kamagi tewas ketika menambang.

Dari informasi yang diperoleh Tribunmando.co.id, Selasa 3 Oktober 2023, satu korban jiwa tersebut bernama Iwan Laurens (44), warga Dumoga, Kabupaten Bolmong.

Tak hanya itu, satu penambang lainnya yang bernama Ulan juga menderita patah kaki karena terjatuh di lubang tambang ilegal Minut.

Baca juga: Kisah Lucu Nuaiman, Penghibur Rasulullah dan Para Sahabatnya dengan Tingkahnya yang Jenaka

Baca juga: Daftar Harga HP iPhone Terlengkap dan Terbaru di Oktober 2023: iPhone 14, iPhone 11 Mulai Rp6 Jutaan

Kejadian naas ini terjadi pada Sabtu 30 September 2023 sekitar pukul 18.02 Wita.

Dari informasi yang diperoleh, awalnya kedua korban bersama beberapa penambang masuk didalam lubang galian emas milik Victor Mandagi.

Mereka masuk dengan cara berpegangan diseutas tali induk.

Korban Iwan adalah orang pertama yang masuk ke dalam lubang tambang.

Meskipun tali induk sudah sering bergetar karena kurangnya perawatan, korban Ulan menyusul masuk kedalam tambang.

Namun, sebelum sampai kedalaman kurang lebih 40 meter, diduga tali induk putus.

Akibatnya, korban Iwan terjatuh ke dalam lubang dan langsung meninggal dunia.

Tak lama kemudin, tali anak yang digunakan korban Ulan juga putus.

Untungnya korban Ulan sempat berpegangan di tali induk, sehingga tidak sampai terjatuh ke dasar lubang.

Meski demikian, lelaki Ulan megalami luka robek di kaki dan tulang kaki kanan patah.

Kedua korban dibawa di rumah sakit oleh rekan pekerja penambang.

Belakangan ini, informasi yang didapat, peristiwa kecelakaan di lubang tambang milik Victor Kamagi ini sudah sering terjadi namun terus di tutupi agar tidak terekspos.

Sementaa itu, Kapolres Minahasa Utara AKBP Dandung P Wibowo saat dikonfirmasi melalui WhatsApp membenarkan adanya peristiwa tersebut.

"Penanganan dilakukan oleh Polsek Dimembe," kata dia.

Baca juga: Ramalan Zodiak Kesehatan dan Kebugaran Besok Rabu 4 Oktober 2023: Cancer Lesu, Virgo Tegang

Baca juga: Ramalan Zodiak Sagitarius Rabu 4 Oktober 2023: Tidak Perlu Terburu-buru

"Untuk sementara proses pemenuhan alat bukti dengan memeriksa saksi-saksi dan menutup Tempat Kejadian Perkara (TKP)," tulis mantan Kapolres Talaud itu.(*)

(Tribunmanado.co.id/Rhendi Umar/Nielton Durado)

Baca berita lainnya di: Google News.

Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.