Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kisah Nabi

Ilmu Sabar dan Hikmahnya, Belajar dari Kisah Nabi Ayyub As

Belajar ilmu ikhlas dari kisah para nabi untuk dijadikan pembelajaran di kehidupan sehari-hari.

Editor: Yuri Senita Amalia Dasinangon
Tangkap layar kanal YouTube Kisah Islami
Ilustrasi nabi ayyub saat terkena penyakit. 

 

Diantara rujukan pedoman hidup dalam proses pembelajaran kita sebagai umat Islam adalah mengambil ibrah (pelajaran) dari kisah para nabi dan rasul.

Banyak hal yang bisa dipelajari mulai dari akhlak, ketabahan, kesabaran, tekad hingga keimanan.

Salah satu nabi yang dikenal dengan kesabarannya yang luar biasa adalah Nabi Ayyub as.

Kisah Nabi Ayyub a.s disebutkan dalam al-quran sebanyak 4 kali

salah satu nya aya dalam surah shat aya 41-44

Nabi Ayyub a.s diberikan berbagai cobaan oleh Allah SWT secara berturut-turut.

Mulai dari penyakit, hingga kehilangan harta dan anggota keluarga.

Nabi Ayyub a.s awalnya merupakan seorang yang dikarunia harta yang banyak.

Mulai dari perkebunan hingga peternakan.

Dengan semua karunia harta benda tersebut, beliau tidak lupa bersyukur kepada Allah SWT.

Beliau selalu bersedekah dan memberi pekerjaan kepada orang-orang yang membutuhkan ditempat tinggalnya.

Kemudian, Allah perlahan-lahan memberi cobaan kepada Nabi Ayyub a.s

Seluruh perkebunan terserang hama penyakit dan seluruh hewan ternak mati.

Namun, Nabi Ayyub tetap bersyukur kepada Allah SWT dan semakin rajin beribadah.

Selanjutnya, ke 12 anak Nabi Ayyub as semuanya meninggal dunia. Nabi Ayyub bersedih sembari menenangkan istrinya.

"Sabarlah wahai istriku, janganlah kita beralarut-larut dalam kesedihan. Semua harta benda dan anak-anak kita adalah pemberian dari Allah SWT dan akan kembali pada-Nya."

Dihari-hari berikutya, Nabi Ayyub terbangun dengan keadaan sekujur tubuh dipenuhi luka yang tidak enak dipandang mata.

Meski begitu, beliau tetap bersyukur dan beriman kepada Allah SWT.

Hari demi hari berlalu, penyakit Nabi Ayyub semakin parah dan menjadi perhatian para warga.

Bersama istrinya, ia diusir oleh warga sebab takut akan terjangkit penyakit Nabi Ayyub.

Nabi ayyub a.s pun meninggalkan desa bersama istrinya.

18 tahun kemudian, ketika usia Nabi Ayyub semakin menua dan penyakit yang tak kunjung sembuh sehingga kesulitan beraktifitas ditemani sang istri yang sangat setia, mereka hidup serba kekurangan.

Setiap hari itu pun Nabi Ayyub selalu bersabar dan berikhtiar.

Sang istri berkata kepada Nabi Ayyub "Wahai suamiku, engkau adalah nabi Allah jika engkau meminta kesembuhan pastilah akan dikabulkan. Aku merasa kasihan padamu wahai suamiku, maafkan aku."

Namun dijawab oleh Nabi Ayyub dengan tenang dan sabar

"Ingatkah kamu wahai istriku berapa tahun kita hidup dalam kenikmatan?"

"kurang lebih 25 tahun suamiku" Sang istri menjawab

"Sesungguhnya aku sangat malu meminta kepada Allah, belum 20 tahun kita diberi cobaan dan ujian sudah mengeluh seperti ini."

Makin lama, penyakit nya semakin parah dan semakin sulit beribadah.

Nabi ayyub pun berdoa kepada Allah SWT "Ya Allah, Yang Maha Peyayang, ketika Engkau memberiku ujian aku mencoba bersabar. Namun, jika cobaan ini mempersulitku ibadah, maka kiranya Engkau angkat penyakit ku Ya Allah."

Seketika terdengarlah suara dari langit sebagaimana yang disebutkan dalam al-quran Surah Shad ayat 42

رۡكُضۡ بِرِجۡلِكَ‌ ۚ هٰذَا مُغۡتَسَلٌ ۢ بَارِدٌ وَّشَرَابٌ

Artinya : "(Allah berfirman,) "Entakanlah kakimu (ke bumi)! Inilah air yang sejuk untuk mandi dan minum."

Mendengar suara itu, Nabi Ayyub bangkit dari ranjang dan mengikuti perintah Allah tersebut.

Seketika itu, hilang semua penyakit dan luka dari Nabi Ayyub.

Ketika sang istri masuk ia terkejut dan keheranan sampai masih sempat bertanya kembali dimana suaminya.

Mereka kemudian bersyukur kepada Allah SWT.

Berita tersebut menyebar ke seluruh penduduk negeri.

Para warga datang dan memberi hadiah.

Setelah itu Istri Nabi Ayyub diberi karunia kehamilan anak mereka.

Semua harta dan kepunyaan Nabi Ayyub as telah dilipatgandakan oleh Allah SWT.

Sebagaimana yang disebutkan dalam QS. Shad Ayat 43 :

وَوَهَبْنَا لَهٗٓ اَهْلَهٗ وَمِثْلَهُمْ مَّعَهُمْ رَحْمَةً مِّنَّا وَذِكْرٰى لِاُولِى الْاَلْبَابِ

Artinya : "Kami anugerahkan (pula) kepadanya (Ayyub) keluarganya dan (kami lipat gandakan) jumlah mereka sebagai rahmat dari kami dan pelajarn bagi orang-orang yang berpikran sehat."

Dan itulah kisah Nabi Ayyub as atas semua cobaan dan janji Allah SWT adalah pasti.

Baca juga: Doa Islam Memohon Kesembuhan, Dipanjatkan Nabi Ayyub Ketika Sakit

Baca berita-berita terbaru Tribun Manado di : Google News 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved