Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kotamobagu Sulawesi Utara

Harga Beras Naik, Ini Penjelasan Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM Kotamobagu Sulawesi Utara

Dampak harga beras yang mulai naik sangat terasa bagi masyakarat Indonesia, khusunya yang ada di Kota Kotamobagu.

Diki Gobel/Tribun Manado
Kepala Bidang Perdagangan, Candra Kurniawan Wahid, berikan tanggapan tentang masalah harga beras di Kotamobagu naik, Senin (2/10/2023). 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Dampak harga beras yang mulai naik sangat terasa bagi masyakarat Indonesia, khusunya yang ada di Kota Kotamobagu.

Mulai dari petani sampai dengan pedagang yang ada di Kota Kotamobagu mengeluhkan situasi ini.

Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM, melalui Kepala Bidang Perdagangan, Candra Kurniawan Wahid (38) kemudian memberikan tanggapan terkait masalah ini.

Menurut Dinas Perdagangan, situasi harga beras naik, mestilah situasi nasional alias hampir smua masyarkat Indonesia mengalami.

Candra menegaskan bila pemerintah melalui Dinas Perdagangan Kotamobagu fokus pada ketersediaan beras.

"Kita tahu bahwa harga beras yang naik ini bukan hanya dialami oleh masyarakat Kotamobagu. Kami sekarang berusaha untuk ketersediaan pasokan," ucap Candra.

"Jadi kondisi sekarang tidak bisa diprediksi, tapi kami (Dinas Perdagangan) akan memastikan ketersediaan agar tetap ada," terangnya kepada Tribunmanado.co.id saat ditemui langsung, Senin (2/10/2023).

Candra menilai bila ada berbagai macam faktor yang menyebabkan harga beras di Kotamobagu naik.

"Faktor bisa beragam, termasuk dari sumber yang diambil pasokan berasnya. Misalnya, panen, biaya produksi meningkat, bisa jadi juga karena faktor cuaca.

Sehingga hal ini berpengaruh pada kualitas dan kuantitas, dan berdampak pada harga beras," tambahnya.

Beras yang beredar di Kotamobagu juga ada yang berasal dari luar kota.

"Seperti yang di lapangan, ada juga suplai dari daerah lain, ada juga dari hasil pertanian yang da di Kotamobagu," katanya.

Meski belum ada program subsidi secara spesifik tentang penangnan situasi ini, Candra mengatakan pemerintah sedang bekerjasama dengan Bulog untuk menindaklanjuti masalah harga beras di Kotamobagu.

"Sejauh ini baru bekerjasama dengan Bulog. Seperti yang sudah dilakukan sebelumnya, kami bekerjasama dengan bulog. Sehingga bisa mengimbangi barangkali ada masyarkat yang punya ekonomi sulit bisa tetap mencukupi kebutuhan beras," tandas Candra. (*)

Baca juga: Kondisi Terkini TPA Sumompo Manado Sulawesi Utara, Update Info Senin 2 Oktober 2023

Baca juga: Kerja Sama BRI dan SRCIS Bantu Ekosistem Dagang Lebih Mudah dan Praktis

Baca berita lainnya di: Google News.

Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.

 

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved