Pilpres 2024
134 Hari Menuju Pilpres 2024 - Survei: Pemilih PKB Lari ke Ganjar dan Prabowo, Anies?
Pemilih partainya masih mendukung Capres Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Capres PDIP Ganjar Pranowo.
Temuan Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, keterpilihan mantan Gubernur DKI Jakarta itu malah menurun hingga 5,3 persen.
Data ini terkonfirmasi dari hasil penelitian yang sama, suara pemilih PKB cenderung atau mayoritas memilih Prabowo Subianto.
Peneliti Adjie Alfaraby mengatakan, penurunan tersebut terlihat dari elektabilitas Anies yang sebelumnya pada Agustus 2023 mencapai 19,7 persen.
Turun menjadi 14,5 persen pada September 2023. "Turunnya kurang lebih 5,3 persen setelah Cak Imin dipilih sebagai cawapresnya Pak Anis," ujar Adjie dalam konferensi pers di Kantor LSI Denny JA di Rawamangun, Jakarta Timur, Senin (2/10/2023).
Adjie lantas mengatakan, ada dua faktor elektabilitas Anies yang menurun pasca mendeklarasikan Cak Imin sebagai bakal cawapresnya.
"Pertama adalah kritik keras dari Pak SBY (Susilo Bambang Yudhoyono) dan Partai Demokrat terhadap Anies pasca deklarasi pasangan Amin (Anies-Cak Imin), karena saat itu kita tahu ada drama Demokrat marah menganggap Anies tidak menepati janji atau bermain di belakang," kata Adjie.
"Kritik keras ini yang beredar keras dan mengganggu elektabilitas Anies," ujarnya melanjutkan. Kemudian, alasan kedua, sosok Cak Imin dinilai kalah populer dibandingan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
AHY disebut jauh lebih populer dibandingkan dengan Cak Imin dengan perolehan tingkat popularitas mencapai 65,9 persen berbanding 49 persen.
"Begitupun tingkat kesukaan (untuk AHY) ada 68,3 persen dari mereka yang kenal, sedangkan Cak Imin yang suka 61,5 persen. Jadi AHY lebih populer lebih disukai," katanya.
"Inilah yang kemudian menyebabkan elektabilitas Anies cenderung menurun," kata Adjie lagi.
(Tribun)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.