Kronologi Kecelakaan Maut, Pria Tewas Terjatuh dari Mogenya karena Serangan Jantung saat Touring

TRIBUNMANADO.CO.ID - Terjadi kecelakaan maut di Kabupaten Toba, Sumatera Utara.

Insiden kecelakaan ini terjadi pada Jumat (29/9/2023) pada pukul 18.45 WIB.

Kecelakaan ini dialami seorang pengendara motor Harley Davidson.

Sang pengendara tewas saat sedang melakukan touring ke Toba.

Korban bernama Afrizal Tanjung (54) asal Batam.

Motor Harley Davidson miliknya bahkan sempat jalan sendiri sejauh 15 meter.

Penyebab kecelakaan ini pun terungkap.

Afrizal diketahui terjatuh dari motor gede-nya akibat mengalami serangan jantung.

Usai terjatuh dari motor gede, korban akhirnya meninggal dunia setelah sempat dibawa ke rumah sakit.

Kejadian tersebut dibenarkan oleh Kasat Lantas Polres Toba, Iptu R T Gunawan Siahaan.

Dilansir dari Kompas.com (30/9/2023) korban bernama Afrizal Tanjung merupakan warga Kota Batam, Kepulauan Riau.

Kronologi Terjatuh dari Harley Davidson

Kejadian tersebut berawal saat korban melaju dari arah Kota Medan menuju arah Tarutung.

Saat tiba di lokasi kejadian, tepatnya di Desa Situatua, Kecamatan Sigumpar, Kabupaten Toba, korban tiba-tiba terjatuh dari motornya.

"Sepeda motor tersebut juga sempat melaju (sendiri) di jalan sekitar 15 meter," ujar Gunawan.

Korban yang mengalami luka lalu dilarikan warga ke Rumah Sakit Umum Daerah Porsea di Kabupaten Toba.

Berdasarkan pemeriksaan dokter, korban diduga meninggal karena serangan jantung.

Hal itu yang juga menyebabkan korban terjatuh

"Bahwa pengendara Harley Davidson tersebut diduga tewas karena terkena serangan jantung," ujar Gunawan.

Cara Menghindari Kecelakaan

Saat ini jalan raya merupakan salah satu tempat yang tidak aman terutama untuk pengemudi kendaraan bermotor.

Founder Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu mengungkapkan, pengendara harus menyadari bahwa jalan raya merupakan tempat berbahaya, otomatis ada tingkat kewaspadaan terhadap kemungkinan kecelakaan meningkat.

“Jika tahu bahwa aktivitas berkendara merupakan hal yang berbahaya, kewaspadaan pasti akan meningkat.

Kesadaran ini membuat pengemudi mempersingkat waktu di jalan raya,” ujar Jusri belum lama ini kepada Kompas.com.

Setidaknya, ada 10 cara untuk antisipasi dan mengendalikan risiko kecelakaan di jalan raya.

1. Bila memungkinan, saat berkegiatan sebaiknya ganti moda transportasi dengan transportasi umum. Hal ini lebih aman ketimbang membawa kendaraan sendiri.

2. Kurangi potensi distraksi saat berkendara.

3. jauh ke depan, melihat potensi bahaya apa yang bisa timbul di jalan raya.

4. Biasakan berada di satu lajur. Jangan bergerak berpindah pindah jalur.

5. Antisipasi pengemudi yang memiliki sikap suka berpindah lajur. Segera jauhi kendaraan dari pengemudi semacam ini.

6. Antisipasi blindspot pada kendaraan.

7. Teliti setiap persimpangan, gang, lorong. Pelankan kendaraan untuk memantau dan menilai situasi aman untuk lewat atau tidak.

8. Jika ingin pindah jalur, ikuti prosedur yang aman untuk berpindah.

9. Jangan lawan arus.

10. Mengemudilah sesuai kondisi jalan raya dan kesehatan diri sendiri.

(*)

Baca juga: Kronologi Kecelakaan Maut, Bocah 6 Tahun Tewas Ditabrak Truk Bermuatan Mie yang Hilang Kendali

Artikel ini telah tayang di TribunNewsmaker.com

Baca berita lainnya di: Google News

Baca Berita Terbaru Tribun Manado: disini