Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kotamobagu Sulawesi Utara

Kisah Santi Perempuan Kotamobagu Sulut, Hasilkan Puluhan Juta dari Biji Kopi, Pernah Jualan Kerupuk

Berawal dari memanfaatkan banyaknya hasil komoditi kopi Kotamobagu, Sulawesi Utara, Santi mulai merintis kariernya.

Tribunmanado.co.id/Diki Gobel
Santi Mokoagow, pengusaha biji kopi Khas Kotamobagu, Kopi Mojago, di Bilalang 1, Kotamobagu Utara, Kota Kotamobagu. 

"Kurang lebih baru 5 orang yang dipekerjakan. Karyawan tetap 2 orang, yang karyawan lepas 3 orang," ujarnya.

Dengan kerja keras yang dilakukan, kini owner dari brand kopi "Kopi Mojago" raup puluhan juta per bulan.

"Karena sudah mau 9 tahun, jelas ada peningkatan pendapatan. Awalnya cuma 2 kilo, kini sudah sampai 200-300 kilo per bulan," katanya

"Yah bisa Rp 50 jutaan bersih," ungkap Bunda Santi, sapaan akrabnya.

Selain dipasarkan di Kotamobagu, usaha kopi miliknya kini sudah mulai ekspansi di berbagai supermarket di Sulawesi Utara dan Gorontalo.

"Sekarang sudah ada di beberapa supermarket di Kotamobagu. Ada juga di beberapa Caffe. Dan di seluruh Indomaret di Sulut dan Gorontalo," ungkapnya.

Tidak hanya itu, Santi juga sudah berencana bakal membangun kerja sama dengan brand yang ada di Aceh nantinya.

"Kalau bukan Oktober atau November itu sudah ada Mojago Gayoh atau Jago Gayoh di Aceh," kata Santi.

Selain punya brand kopi biji, perempuan berusia 42 tahun ini juga ternyata punya usaha lain, seperti kacang dan Caffe.

"Kacang Bawang Mojago, Gula Semut Mojago, dan Caffe," katanya.

Khusus untuk biji kopi miliknya terdapat dua varian, yakni jahe dan original, berikut daftarnya:

- 50 gram Rp 10 ribu untuk original

- 5p gram Rp 12 ribu untuk jahe

- 250 gram Rp 40 ribu untuk original

- 250 gram Rp 50 ribu untuk jahe

Halaman
123
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved