Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

G30S PKI

Kisah Jenderal Haryono, Pati TNI AD Korban G30S PKI 1965, Tewas Seketika Ditembak Sersan Boengkoes

Kisah Jenderal Haryono, Pati TNI AD yang jadi korban G30S PKI 1965. Gugur setelah ditembak Sersan Boengkoes, pasukan Cakrabirawa.

Editor: Frandi Piring
Kolase Foto TribunManado.co.id/Istimewa/ryanprabowo.wordpress.com
Kisah Jenderal Haryono (Jenderal Mas Tirtodarmo Haryono). Pati TNI AD yang jadi korban G30S PKI 1965. Gugur setelah ditembak Sersan Boengkoes, pasukan Cakrabirawa di rumahnya, di Jalan Prambanan, Menteng, Jakarta Pusat. 

Satu di antara tujuh jenderal yang akan diculik adalah Mayjen Mas Tirtodarmo Haryono (M. T. Haryono).

Dalam buku Julius Pour, G30S Fakta atau Rekayasa, Jakarta: Kata Hasta Pustaka, 2013, hlm.2-6, pasukan yang memiliki tugas menangkap M.T. Haryono dipimpin oleh Sersan Kepala (Serka) Boengkoes.

Pasukan yang dipimpin Serka Boengkoes terdiri dari satu Peleton Tjakrabirawa.

Regu penculik Mayjen M.T. Haryono ini berjumlah 18 orang.

Hasil Autopsi Jenazah M.T. Haryono

Jenazah para jenderal baru diangkat dari Lubang Buaya pada hari ini, sekitar 75 jam setelah pembunuhannya.

Pada tanggal 4 Oktober 1965, sekitar pukul 16.30 WIB, atas perintah Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) selaku panglima Operasi Pemulihan Keamanan dan Ketertiban (Pangkopkamtib), sejumlah dokter diinstruksikan untuk melakukan pemeriksaan jenazah.

Instruksi tersebut keluar dengan surat perintah nomor PRIN-03/10/1965.

Mempertimbangkan cuaca tropis Indonesia yang panas dan lembab, maka mayat ketika diautopsi berada dalam proses pembusukan.

Berikut adalah hasil otopsi visum et repertum dari Mayjen MT. Harjono:

Jenazah dengan visum et repertum nomor H. 105, atas nama MT. Harjono, kesimpulannya pada tubuh mayat terdapat:

Di punggung terdapat luka tusuk karena benda tajam, tidak menembus rongga dada

Di tangan kiri dan pergelangan tangan kiri terdapat luka karena kekerasan benda tumpul yang berat.

Catatan:

Penulisan ini adalah bagian dari kajian data yang dimaksudkan untuk kepentingan ilmu pengetahuan.

Halaman
1234
Sumber: TribunnewsWiki
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved