Ayat Kursi dan Keutamaannya dalam Hadits Nabi Muhammad SAW

Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya.

وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ
( wasi’a kursiyyuhus samaawaati wal ardlo )

Kursi Allah meliputi langit dan bumi.

وَلَا يَئُودُهُ حِفْظُهُمَا وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ
( walaa ya’uuduhuu hifdhuhumaa wahuwal ‘aliyyul ‘adhiim)

Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.

Hadits tentang ayat kursi

Di kalangan muslim Indonesia, ayat kursi sering dihubungkan dengan cara untuk mengusir syetan yang tengah mengganggu kita. 

Namun tahukah Anda bahwa ayat kursi sesungguhna memiliki keutamaan yang melebihi sekedar bacaan untuk mengusir setan? 

Penjelasan terkait itu termaktub dalam kitab Tamsijjatoel Moeslimien, karya H Ahmad Sanoesibin.

Berikut hadits-hadit tentang ayat kursi yang tertera dalam Kitab Tamsijjatoel Moeslimien.

Hadis dari Abi Hurairah, Nabi Muhammad SAW bersabda: 

"Tiap-tiap perkara itu ada gembalanya, dan bahwasanya gembalanya al-quran itu surat al-baqoroh, dan didalamnya itu ada ayat kursi. Ialah rajanya sekalian ayat."

Hadis Moeslim dari pada Oebajja bin Ka’ab: 

"Hai! Abal-Mundzir. Apakah engkau tahu manakah ayat Quran serta engkau yang lebih besar? Maka aku berkata itu ayat kursi. Kemudian Rasulullah pukulkan tangannya yang mulia di dalam dadaku, lalu ia bersabda: mudah-mudahan di gampangkan ilmu akan engkau hai Abal-mundzir."

Hadits Abi Daoed dari Watsilah bin Asqo: