Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pasar Bersehati Manado

Harga Cabai Rawit dan Bawang Naik Drastis di Manado Sulawesi Utara, Ini Penyebab Utamanya

Rahman, salah satu pedagang, mengatakan pasokan bawang dan cabai saat ini sangat kurang sehingga terjadi kenaikan harga. 

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Alpen Martinus
Ferdi/Tribun Manado
pedagang di Pasar Bersehati Manado 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Harga kebutuhan bahan pokok belakangan mengalami kenaikan.

Paling menonjol mengalami kenaikan harga adalah bawang dan cabai rawit.

Hal tersebut terjadi di Pasar Bersehati, Manado, Sulawesi Utara, termasuk bawang dan cabai rawit. 

Baca juga: Harga Cabai Rawit di Bolmut Sulawesi Utara Naik 100 Persen, Ini Penjelasan Petani

Meski tak terlalu banyak kenaikannya, namun cukup terasa bagi masyarakat.

Belum diketahui sampai kapan akan bertahan seperti itu.

Namun penyebabnya diduga lantaran kurangnya stok.

Memang lantaran dua komoditas tersebut didatangkan dari luar daerah.

Baca juga: Update Harga Bahan Pokok di Pasar Bobo Manado Sulawesi Utara, Cabai Rawit Turun

Pantauan Tribunmanado.co.id, Selasa (26/9/2023), harga cabai rawit tembus Rp 46 ribu per kilogram. 

Padahal beberapa hari yang lalu sempat turun menjadi Rp 25 ribu per kilogram. 

Tak hanya cabai rawit, harga bawang putih juga naik menjadi Rp 40 ribu dari harga sebelumnya Rp 30 ribu per kilogram. 

Begitu juga dengan bawang merah yang naik menjadi Rp 26 ribu dari harga sebelumnya Rp 24 ribu per kilogram. 

Baca juga: Harga Tomat dan Cabai Rawit di Manado Sulawesi Utara Alami Penurunan, Update Kamis 29 Juni 2023

Rahman, salah satu pedagang, mengatakan pasokan bawang dan cabai saat ini sangat kurang sehingga terjadi kenaikan harga

"Bawang dan cabai sangat kurang stok, jadi memang mahal saat ini," pungkasnya. 

Katanya, meskipun mahal tetapi tidak menurunkan daya beli dari masyarakat. 

"Tetap ramai sampai saat ini tidak terlalu berparuh kenaikan harga dua bahan pokok itu," tuturnya.

Pedagang Keluhkan Harga Beras Kembali Naik di Pasar Bersehati Manado Sulawesi Utara

Harga beras kembali naik di Pasar Bersehati, Manado, Sulawesi Utara, Selasa (26/9/2023).

Hal itu membuat pedagang mengeluh.

Komang, salah satu pedagang beras di Pasar Bersehati, mengatakan penyebab kenaikan harga beras karena kurangnya pasokan.

Hal itu dikarenakan banyak petani yang gagal panen dan keterlambatan panen akibat musim kemarau.

"Dari beberapa terlambat panen karena cuaca panas berpengaruh, sehingga harga beras naik akhir-akhir ini," ujar Komang.

Sebelumnya, harga beras Superwin Rp 12.500 kini naik menjadi Rp 14.500 per kilogram.

Harga beras Seran sebelumnya Rp 12.500, kini naik menjadi Rp 14.500 per kilogram.

Kemudian, harga beras Membramo naik dari Rp 13 ribu menjadi Rp 14.500 per kilogram.

Harga beras Lahap juga naik menjadi Rp 14 ribu dari harga sebelumnya, Rp 12.500 per kilogram.

Di sisi lain, harga beras Merpati turun menjadi Rp 13.500 dari harga sebelumnya Rp 14 ribu per kilogram.

"Jadi rata-rata semua jenis beras naik. Kalau mahal, beras Pulo impor yang masih mahal, Rp 16 ribu per kilogram," pungkasnya.

Tak hanya pembeli, Komang menyebut para pedagang juga mengeluhkan kenaikan harga beras ini.

"Pasti akan sunyi karena mahal seperti ini, banyak pembeli mengeluh. Jadi harapan kami tolong pemerintah cepat turun tangan," ujarnya.(*)

Artikel ini telah tayang di TribunManado.co.id

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved