Harga Cabai Rawit di Bolmut Sulawesi Utara Naik 100 Persen, Ini Penjelasan Petani

TRIBUNMANADO.CO.ID - Pengucapan syukur yang rencananya bakal digelar di Minahasa Selatan, Minggu 9/7/2023) berdampak luar.

Khususnya terhadap harga cabai rawit.

Sebab permintaan mulai meningkat, lantaran kebutuhan warga membuat masakan.

Baca juga: Update Harga Bahan Pokok di Pasar Bobo Manado Sulawesi Utara, Cabai Rawit Turun

Kenaikan harga cabai rawit tersebut terjadi di Kabupaten Bolang Mongondow Timur.

Bisa dibilang kenaikannya mencapai 100 persen dari harga sebelumnya.

Bisa saja harga cabai rawit terus melonjak.

Menjelang Pengucapan Syukur 2023, harga beberapa bahan pokok mengalami kenaikan di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, Sulawesi Utara. 

Baca juga: Pasca Idul Adha, Harga Cabai Rawit Naik Rp 65 Ribu per Kilogram di Pasar Bersehati Manado

Salah satunya cabai merah. 

Harga cabai merah di Boltim naik cukup signifikan dari Rp 25 ribu.

"Untuk sekarang sudah Rp 50 ribu/kilogram, sebelumnya Rp 25 ribu/kilogram," ucap petani cabai merah di Kecamatan Modayag Barat bernama Obi Mokoagow ketika diwawancarai tribunmanado.co.id, Sabtu (8/7/2023). 

Harga cabai merah naik diduga karena sebentar lagi Pengucapan 2023 di Sulawesi Utara. 

Baca juga: Harga Tomat dan Cabai Rawit di Manado Sulawesi Utara Alami Penurunan, Update Kamis 29 Juni 2023

"Banyak permintaan. Kemungkinan sudah mau pengucapan jadi harganya naik," ucapnya

Untuk setiap kali panen, kebun milik Obi Mokoagow bisa menghasilkan kurang lebih 200 kilogram cabai merah. 

"Setiap dua minggu itu dua kali panen, jadi untuk per bulan bisa 8 kali panen," ungkapnya.

Ia bersyukur dan senang karena naiknya harga cabai merah.