Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kebakaran di Airmadidi

Fakta-Fakta Kebakaran di Airmadidi Minut Sulawesi Utara: Tak Sampai Sejam Api Berhasil Dipadamkan

Peristiwa kebakaran ini menghanguskan satu unit rumah. Rumah tersebut milik keluarga Buyu Kawuwung. 

Penulis: Fistel Mukuan | Editor: Rizali Posumah
Damkar Minut
Kebakaran di Kelurahan Sarongsong Satu Lingkungan II, Airmadidi Minahasa Utara, Sulawesi Utara, Selasa 26 September 2023. 

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Berikut fakta-fakta dari peristiwa kebakaran di Kelurahan Sarongsong Satu Lingkungan II, Airmadidi Minahasa Utara, Sulawesi Utara, Selasa 26 September 2023.

Peristiwa kebakaran ini menghanguskan satu unit rumah. 

Rumah tersebut milik keluarga Buyu Kawuwung

Fakta-fakta

1. Tak sampai sejam api berhasil dipadamkan

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Minahasa Utara (Minut) Usman mengatakan pihaknya saat mendapat informasi langsung menuju lokasi kebakaran.

Peristiwa kebakaran ini terjadi di Kelurahan Sarongsong Satu Lingkungan II, Airmadidi Minahasa Utara, Sulawesi Utara, 26 September 2023.

"Setelah mendapat laporan satu mobil Damkar dengan tiga anggota tiba di lokasi sekitar Pukul 17.15 Wita," kata Usman.

Lanjutnya, saat di lokasi personelnya langsung melakukan pemadaman.

"Kemudian dibantu lagi tiga unit mobil Damkar, agar api bisa secepatnya dipadamkan," sebutnya lagi.

"Sekitar pukul 18.00 Wita, api berhasil dipadamkan, dibantu oleh masyarakat sekitar," tuturnya.

Katatya, armada dua kali melakukan pengisian air.

Usman mengatakan, situasi dalam perjalanan menuju lokasi ramai lancar.

"Di lokasi sedikit terkendala, karena banyaknya kumpulan warga yang melihat kejadian, saat armada tiba di lokasi kerumunan membuat petugas kesulitan melaksanakan pekerjaan pemadaman," ujarnya lagi.

Saksi sempat melapor ke pihak keluarga

Saksi mata yang ada di lokasi kejadian membeber, sempat mendatangi pihak keluarga dan melaporkan adanya kebakaran. 

Saksi yakni dua orang anak Kenjiro (10) dan Rachel (11).

Kenjiro (10) mengatakan kepada Iptu Yusi Kristiana mengaku, awalnya sedang bermain neka dengan teman-temannya.

"Saat bermain saya melihat asap dari depan rumah, kemudiam langsung berlari dan memberitahukan ke warga sekitar bahwa telah terjadi kebakaran rumah," ucap Kenjiro kepada.

Sementara Rachel (11), saat terjadinya peristiwa sedang mandi. 

Dirinya melihat asap dari arah samping rumah.

"Saat melihat asap, saya langsung keluar kamar mandi dan melihat bagian samping rumah sudah terbakar," ucap Rachel.

Setelah melihat kebakaran Rachel langsung meminta pertolongan.

"Saya langsung lari ke pasar untuk memberitahu kejadian tersebut kepada nenek Sartje Kawuwung," ujarnya.

Ada kardus bekas di samping rumah

"Untuk penyebab pastinya belum diketahui, tapi awalnya dilihat saksi api berasal dari kardus-kardus bekas yang dikumpulkan oleh pemilik rumah dibagian samping rumah yang cukup banyak," sebut Iptu Yusi Kristiana,

Lanjut Kapolsek, akibat kardus-kardus tersebut sehingga membuat api cepat membesar dan menghanguskan seluruh isi rumah.

Kapolsek sampaikan kebakaran terjadi sekitar pukul 17.00 Wita.

Kapolsek yang turun langsung ke lokasi menyebutkan, juga hadir lurah Sarongsong Satu Vonny Pantouw, babinsa Koramil Sertu Roy Meray, Sertu Supriyadi dan Serda Ronald Manopo, Personil Polsek Airmadidi Aiptu Bambang Sutikno dan Aipda Agus Wiyono.

Tidak ada korban jiwa, kerugian diperkirakan Rp 300 juta.

"Akibat kebakaran ini tidak ada korban jiwa dan kerugian diperkirakan sekitar Rp 300 juta," sebut Iptu Yusi Kristiana.

Kapolsek menyebut, rumah yang terbakar adalah rumah permanen.

"Rumah permanen milik keluarga Buyu Kawuwung," ungkap Iptu Yusi Kristiana.

Lanjutnya, Iptu Yusi Kristiana, kebakaran rumah milik keluarga dengan luas bangunan tujuh kali depapan meter persegi.

Iptu Yusi Kristiana mengimbau, harus adanya sosialisasi secara berkelanjutan dari pemerintah Kelurahan kepada masyarakat, tentang bahaya kebakaran.

"Pemerintah harus sosialisasikan di musim kemarau yang panjang ini, dengan cara pemberitahuan melalui pengeras suara acara maupun media sosial.

Sehingga masyarakat dapat mengetahui informasi tentang bahayanya kebakaran baik rumah maupun lahan/hutan," tutup Iptu Yusi Kristiana. (fis)

 

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved