140 Hari Menuju Pilpres 2024 - Alasan Projo Usulkan Gibran Dampingi Prabowo

TRIBUNMANADO.CO.ID - Nama Gibran Rakabuming Raka menguat sebagai cawapres pendamping Prabowo Subianto. Alasannya, putra Presiden Jokowi ini dinilai mampu mengambil ceruk pemilih generasi Z (gen Z) dan milenial.

Usulan Wali Kota Solo mendampingi Menteri Pertahanan RI maju Pilpres 2024 menguat pada rakerda beberapa pengurus daerah Relawan Pro Jokowi atau Projo.

Projo belum mengusung secara resmi paket Prabowo-Gibran. Relawan masih menunggu perintah Jokowi dan momentum tepat.

Demikian disampaikan Ketua Bapilpres Projo Panel Barus dalam acara talk show politics yang ditayang di kanal YouTube CNN Indonesia, Selasa 26 September 2023.

Menurut Barus, alasan utama Projo mengusulkan Gibran sebagai pendamping Prabowo adalah perhitungan elektoral.

Kata dia, Pemilu dan Pilpres 2024 akan diikuti 52 persen pemilih usia muda (gen Z dan milenial).

"Pertimbangan utama Projo daerah mengusulkan Gibran tentu soal elektoral. Gibran mewakili pemilih muda," ujar Barus.

Lanjut dia, Projo tentu menginginkan kemenangan menghadapi pesta demokrasi.

Kemudian pertimbangan lainnya, Projo ingin menatap Indonesia Emas tahun 2045. "Artinya kita harus menyiapkan pemimpin masa depan. Pilpres 2024 sebagai jembatan menuju Indonesia Emas," ucapnya.

Selain itu, relawan mau memastikan program Presiden Jokowi dapat berlanjut dan berkesinambungan.

Politikus PDIP Panda Nababan menyatakan tertutup kemungkinan partainya mungusung Gibran. "Gibran kan kader partai. Tidak mungkin PDIP mengusung Gibran berpasangan dengan Ganjar (Pranowo). Keduanya kader," ucap dia.

Menurutnya, yang ributkan Gibran sebagai kandidat cawapres mereka yang diluar PDIP.

Paling Populer

Gibran masuk figur cawapres paling populer menurut jajak pendapat Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA periode Agustus 2023.

Wali Kota Solo ini dikenal 66,5 persen responden. Mereka mengaku pernah mendengar atau mengetahui anak dari Jokowi.

Urutan berikutnya Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir hanya diketahui oleh 61,8 persen publik.

Selanjutnya Airlangga Hartarto dan Muhaimin Iskandar memperoleh 52,3 persen dan 43,1 persen responden.

"Hukum besi dari demokrasi elektoral kita, orang tidak mungkin pilih (capres/cawapres) jika dia tidak kenal," ujar Peneliti LSI Denny JA Ardian Sopa dalam konferensi pers, Senin (14/8/2023).

LSI Denny JA juga mengukur tingkat kesukaan keempat bakal cawapres tersebut.

Tingkat Kesukaan Figur Cawapres versi LSI Denny JA:

• Gibran Rakabuming 82,6 persen
• Erick Thohir 77,1 persen
• Muhaimin Iskandar 62 persen
• Airlangga Hartarto 52,5

Jalan terjal Gibran menjadi cawapres. Dia terhalang UU Pemilu Pasal 169 huruf q, yang mengatur bahwa capres dan cawapres minimal harus berusia 40 tahun yang digugat ke Mahkamah Konstitusi.

(*)