Internasional
Sakit Perut Selama 2 Hari, Ternyata Pisau Menancap di Perut Seorang Lelaki di Nepal
Sebelumnya, lelaki tersebut terlibat perkelahian dengan seseorang. Ia kemudian meminta petugas medis menjahit perutnya.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Kabar mengejutkan datang dari negara Nepal.
Seorang lelaki di sana mengeluh sakit perut selama dua hari.
Karena tak tahan, ia memutuskan periksa ke rumah sakit.
Di sana, ia dirontgen, dan hasilnya mengejutkan.
Dalam perutnya, ada sebuah pisau menancap dengan ukuran 6 inci.
Sehari sebelumnya, lelaki tersebut memang ditikam oleh seseorang.
Lelaki berusia 22 tahun itu terlibat perkelahian dengan seseorang.
Setelah perkelahian itu, ia mendatangi sebuah klinik untuk menjahit luka di tubuhnya.
Namun, petugas itu tidak tahu apakah pisau tersebut masih ada di dalam tubuhnya karena tidak ada tanda-tanda visual di tubuhnya.
Keesokan harinya, pria tersebut pergi ke rumah sakit dengan nyeri perut kiri bawah ringan terus menerus.
Baca juga: Alexander Marwata Bantah Pimpinan KPK Temui Tahanan di Lantai 15, Adanya Perwira TNI
Baca juga: Bacaan Doa saat Melintasi Lautan, Simak Juga Kisah Nabi Musa untuk Selamatkan Bani Israil
Ia tidak mengalami mual, muntah, diare, atau sembelit seperti gejala sakit perut pada umumnya, sehingga merasa curiga dengan sakit yang ia alami.
Setelah dilakukan rontgen, dokter kemudian menemukan sebuah pisau besar yang ada di dalam perutnya.
Pisau itu melayang melintasi perut dari sisi kanan ke kiri.
Meski melintang di dalam tubuh, pisau itu tampaknya tidak melukai organ dalam lainnya, menurut laporan kasus di jurnal Cureus.
“Ini merupakan kondisi yang berpotensi mengancam nyawa jika pisau berada dekat dengan organ vital di perut,” kata laporan yang rilis awal September 2023.

Pisau Berpindah Posisi di Dalam Perut
Detail yang paling "menakjubkan" dari kasus ini adalah pisau itu tidak hanya tertinggal di dalam tubuh pria tersebut, tapi juga telah berpindah ke perutnya pada hari sejak penikaman, tanpa menyebabkan cedera tambahan.
Luka kecil di bagian hati pria itu diperkirakan terjadi pada saat penikaman awal, bukan pada saat penusukan berikutnya, mengingat lokasi luka tusuk tersebut.
Terdapat sedikit darah yang ditemukan di dalam tubuh pasien, dan tidak ada isi usus, yang menunjukkan pisau itu tidak menusuk saluran pencernaan, dan ia tidak memiliki tanda-tanda peritonitis.
Pisau Berhasil Dikeluarkan dari Perut Pria Nepal
Baca juga: Masih Berlangsung, Fenomena El Nino Diperkirakan Bertahan hingga 2024
Baca juga: Kantor Bupati dan DPRD Pohuwato Dibakar Massa, Ini Respon Legislator Manado Berdarah Gorontalo
Pisau itu dikeluarkan dari tubuh pria itu oleh ahli bedah, setelah itu dia sembuh dengan cepat.
Ia baru bisa keluar dari rumah sakit lima hari kemudian, dikutip dari Newsweek.
Namun pria itu tidak muncul untuk tindak lanjut atau pengecekan seminggu kemudian.
Menurut jurnal itu, luka tusuk dapat menyebabkan kehilangan banyak darah di dalam tubuh, dan dapat menusuk serta merusak organ dalam perut.
Penusukan juga dapat menyebabkan peritonitis (radang selaput perut), serta infeksi besar.

Ada sekitar 88.000 penyerangan dengan pisau atau alat pemotong di AS pada tahun 2021, menurut Statista, sekitar 1.000 di antaranya meninggal.(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pria Nepal Mengeluh Sakit Perut, Dokter Temukan Bilah Pisau yang Menancap di Perutnya.
Baca berita lainnya di: Google News.
Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.
Daftar Negara yang Memiliki Angka Kelahiran Bayi Tertinggi di Dunia |
![]() |
---|
Daftar Universitas Terbaik di Dunia Non-Amerika Serikat, Ada dari 3 Lembaga Pemeringkatan |
![]() |
---|
MUI Minta Pemerintah Indonesia Ambil Pengalaman Jordania Jika Ingin Tampung Warga Gaza |
![]() |
---|
Daftar Negara dengan Konsumsi Nasi Tertinggi di Dunia |
![]() |
---|
Daftar Bandara Terbesar di Dunia, Ada yang Lebih Luas dari Singapura |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.