Kerap Diterpa Isu yang Diduga Dimainkan Elit Partai, Wawali Bitung Hengky Honandar Beri Komentar

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Kerap di terpa isu dan opini, yang di mainkan oleh elit partai tertentu, Wakil Walikota Bitung juga Wakil Ketua DPC PDIP Bitug Hengky Honandar akhirnya merespon, Kamis (14/9/2023).

Diduga opini dan isu yang dimainkan oleh para elit partai sengaja digiring dengan maksud dan tujuan untuk meretakkan hubungan harmonis bersama Wali Kota Bitung Maurits Mantiri.

Hengky mengku, kepada sejumlah pengurus DPC PDIP Kota Bitung masih setia dan tidak terbesit dalam benaknya, untuk hengkang alias pindah dari PDIP. 

Menurut Wakil Ketua Ideologi dan Kaderisasi DPC PDIP Bitung Lily Kadeke didamapingi Wakil Ketua Bidang Hukum dan HAM DPC PDP Bitung, Ridwan Mapahena, ketika keduanya melakukan pertemuan di ruang kerja Hengky Honandar, secara gamblang ia menyebut saat ini masih fokus mendampingi Wali Kota Bitung, Maurits Mantiri menuntaskan masa jabatan hingga 2024. 

Hengky juga menaruh atensi dan konsen terhadap program-program yang sudah dan masih harus di kerjakan disisi kepemimpinannya bersama Maurits Mantiri untuk masyarakat Kota Bitung. 

 "Saya masih kader PDI Perjuangan. Tugas saya mendampingi Pak Maurits belum selesai," kata Lily dan Ridwan menirukan apa yang disampaikan Hengky, Kamis (14/9/2023). 

Lily dan Ridwan, menilai isu dan opini yang terus di bombardier ke Hengky Honandar tak menyurutkan semangat juang, tekad serta komitmennya menyelesaikan tugas dari partai dan mensejahterakan masyarakat.

"Pak Wakil bilang, di PDI Perjuangan punya prosedur yang harus dilewati. Bukan asal membuat keputusan lalu dijalankan. Semua ada mekanismenya yang mengacu ke aturan partai," tambah Lily didampingi Ridwan. 

Ridwan menambahkan, dalam beberapa moment, nama Hengky sengaja dihembuskan untuk mendongkrak elektabilitas partai tertentu jelang Pemilu 2024.

Apalagi kata Ridwan, saat pendaftaran bakal calon legislatif (Bacaleg) beberapa waktu lalu, ada partai yang sengaja mendeklarasikan Hengky sebagai wali kota dengan tujuan memudahkan merekrut Bacaleg.

 "Mainan itu kembali dimainkan. Dan itu lumrah apalagi sudah memasuki masa-masa Pemilu 2024, tapi harus diingat Hengky masih kader PDI Perjuangan dengan jabatan Wakil Ketua Bidang Politik DPC PDI Perjuangan Kota Bitung," kata Ridwan. 

Selain itu, kata dia, nama Hengky dijadikan komoditi politik juga bertujuan mengganggu stabilitas pemerintahan Maurits-Hengky dengan menggiring isu publik ada keretakan diantara mereka.

"Perlu saya tegaskan, pasangan Maurits-Hengky masih tetap komit menyelesaikan tugas sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota hingga 2024. 

Keduanya masih fokus merealisasikan program yang dijanjikan dan meminta semua kader bergotongroyong mensukseskan program mereka," tegasnya. (crz)

Baca berita lainnya di: Google News.

Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.