Bukti Lionel Messi Jadi Anak Emas di MLS, Perusahaan Game Dikritik karena Rating Messi Rendah

Mereka akan berhadapan dengan Houston Dynamo yang juga lolos ke babak final.

Tidak hanya itu, Inter Miami juga berpeluang untuk lolos ke babak play-off seri terakhir MLS 2023.

Adapun bagi MLS, kedatangan Messi membuat kompetisi mereka menjadi lebih dilirik oleh para penikmat sepak bola.

Pemasukan dari hak siar, sponsor, dan sumber-sumber pendapatan lain terus meningkat seiring kedatangan Messi.

Dengan kondisi demikian, Messi bisa dibilang merupakan aset yang sangat berharga bagi MLS.

Oleh karena itu, pihak MLS akan sepenuh hati menjaga Messi dari berbagai persepsi publik dan ulah media nakal.

Salah satu aksi MLS yang cukup mencuri perhatian dalam menjaga Messi adalah ketika mereka menyemprot perusahaan gim ternama, EA Sports.

Dalam sebuah cuitan Twitter (X), EA Sports mengunggah foto 12 pesepak bola pria yang memiliki rating tertinggi di beberapa posisi.

Menariknya, rating tertinggi dimiliki oleh tiga pemain, yaitu Erling Haaland, Kevin De Bruyne, dan Kylian Mbappe.

Adapun rating Messi hanya menyentuh angka 90 sama dengan Karim Benzema, Thibaut Courtois, Harry Kane, dan Robert Lewandowski.

Cuitan dari EA Sports itu pun langsung mendapat respons keras dari Major League Soccer e-Sports (eMLS).

eMLS menyebut bahwa Messi harusnya mendapat rating 99 karena penampilannya yang sangat hebat.

Bahkan, eMLS sampai meminta kepada EA Sports untuk tidak menandai mereka.

"Messi harusnya mendapat rating 99. Jangan menandai kami (dalam unggahanmu)," ucap eMLS.

Pada EA Sports FC24 kali ini, memang Messi dan Ronaldo tidak menjadi pemain dengan rating tertinggi.

Nama Ronaldo bahkan tidak masuk ke dalam daftar 12 pemain dengan rating tertinggi di EA Sports FC.

Padahal, sejak 2007, salah satu di antara Messi atau Ronaldo selalu menjadi pemain dengan rating tertinggi di EA Sports FC.

(Sumber BolaSport)