Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Gempa di Maroko

Maroko Pasca Diguncang Gempa: Bangunan Hancur hingga Nasib Korban Selamat

Menurut Kementerian Dalam Negeri Maroko korban tewas paling banyak berada di Provinsi Al Haouz, diikuti Provinsi Taroudant.

Editor: Rizali Posumah
FADEL SENNA/AFP
Warga berada di luar di sebuah alun-alun setelah gempa bumi di Marrakesh, Maroko pada 9 September 2023. 

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Gempa dahsyat yang melanda Maroko bagian tengah, Jumat (8/9/2023) meninggalkan duka yang mendalam. 

Korban jiwa ribuan. Banyak gedung dan rumah hancur. 

Hingga kini, dilaporkan jumlah korban jiwa bertambah menjadi 2.122 jiwa. 

Sementara korban luka ada 2.421.

Menurut laporan Kementerian Dalam Negeri Maroko korban tewas paling banyak berada di Provinsi Al Haouz, diikuti Provinsi Taroudant.

Dilaporkan, jumlah korban tewas di Marrakesh jauh lebih sedikit, meskipun kota tua yang dilindungi Unesco ini mengalami kerusakan yang cukup parah.

Gempa ini berpusat di Pegunungan High Atlas Maroko, berkekuatan M 6,8. 

Berjarak sekitar 74 kilometer sebelah tenggara Kota Marrakesh.

Pemerintah Maroko pun mengumumkan masa berkabung selama tiga hari.

Gempa Maroko menimbulkan dampak di berbagai wilayah, termasuk Kota Marrakesh, Ouarzazate, Essaouira, Safi, Agadir, Casablanca, dan Errachidia.

Gempa juga dirasakan di wilayah sangat luas, termasuk negara tetangga seperti Portugal, Spanyol, dan Aljazair.

1. Bangunan yang hancur

Banyank bangunan yang hancur akibat gempa di Maroko, termasuk bangunan-bangunan bersejarah di Kota Marrakesh.

Ada bangunan yang runtuh sebagian, ada yang rusak berat.

Marrakesh merupakan kota tua di Maroko, sehingga banyak dijumpai bangunan bersejarah di wilayah ini.

Rumah-rumah  sederhana yang dibuat dari batu bata lumpur, bebatuan dan kayu di desa-desa pegunungan yang diyakini telah runtuh.

Namun butuh waktu untuk menilai dampak kerusakan di daerah-daerah terpencil ini.

Ketika tiba di salah satu desa tersebut, wartawan BBC Nick Beake mengatakan, seorang wanita tua meratap karena 18 mayat telah ditemukan di satu tempat.

Banyak orang yang berkemah di sana untuk bermalam karena mereka takut akan gempa susulan

Kota Marrakesh Situs Warisan Dunia UNESCO 

Kota Marrakesh telah diakui sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO pada 1985.

Melansir dari website World Heritage Convention UNESCO, kota ini didirikan pada 1070 - 1072 oleh Dinasti Almoravid, serta menjadi pusat politik, ekonomi, dan budaya untuk jangka waktu yang lama.

Kota Marrakesh memiliki pengaruh kuat pada sejumlah negara muslim di dunia, dari Afrika Utara hingga Andalusia. Selain itu, kota ini memiliki beberapa bangunan bersejarah yang mengesankan peninggalan Dinasti Almoravid, seperti Istana Bahia, Madrasah Ben Youssef, Museum Marrakesh, Djemaa El Fna, Makam Saadian, dan sebagainya.

Kota terbesar keempat di Maroko ini, merupakan salah satu destinasi wisata populer di negara tersebut.

Marrakesh dijuluki sebagai Kota Merah lantaran mayoritas bangunan di kota tua ini terbuat dari batu bata berwarna merah.

Berikut sejumlah bangunan bersejarah yang rusak akibat musibah gempa tersebut.

Bangunan bersejarah yang hancur di kota ini: 

Tembok kuno 

Sebagian bangunan tembok kuno dan bersejarah yang mengelilingi Kota Marrakesh, runtuh akibat gempa, dilansir dari CNN.

Tembok kuno dan bersejarah tersebut, merupakan peninggalan Dinasti Almoravid yang mendirikan kota tua ini pada abad ke-11, seperti dilansir dari Aljazeera.  

Djemaa El Fna

Djemaa El Fna merupakan alun-alun dan pasar lokal yang menjadi salah satu ikon wisata Kota Marrakesh.

Sayangnya, gempa bumi merobohkan sejumlah bangunan toko di Djemaa El Fna hingga puing-puing bangunan berhamburan ke jalan, seperti dilansir dari Aljazeera.

Alun-alun ini merupakan pusat kegiatan warga setempat sekaligus daya tarik wisatawa.

Pasar lokal di alun-alun Djemaa El Fna menjajakan beragam oleh-oleh serta barang-barang khas Maroko, mulai dari pernak-pernik, keramik, karpet, gamis, syal, kerudung, tas, dan sebagainya.

Masjid Koutoubia

Masjid yang menjadi landmark utama di Kota Marrakesh ini, juga rusak akibat gempa.

Namun, beum diketahui luasan bangunan masjd yang terdampak gempa, seperti dikutip dari AFP.

Selain tempat ibadah, Masjid Koutoubia merupakan salah bangunan bersejarah yang dibangun pada abad ke-12.

Melansir dari Travel Guide Marrakech, Masjid Koutoubia memiliki menara setinggi 77 meter yang dijuluki sebagai atap Kota Marrakesh.

Ijjoukak

Ijjoukak merupakan sebuah desa di sekitar Toubkal, puncak tertinggi di Afrika Utara.

Melansir dari AFP, diperkirakan hampir 200 bangunan di desa ini telah rata dengan tanah.

2. Nasib korban selamat

Nasib pilu para korban gempa hebat yang mengguncang Maroko.

Kondisi korban kini serius, kekurangan makanan dan air.

Dikhawatirkan ada gempa susulan, para warga yang selamat mengamankan diri di tempat terbuka.

Kementerian Dalam Negeri Maroko melaporkan korban dengan kondisi serius berada di provinsi-provinsi di sebelah selatan Marrakesh.

Banyak orang menghabiskan malam kedua di tempat terbuka.

Gempa berkekuatan Magnitudo 6,8 mengguncang Marrakesh dan banyak kota pada Jumat (8/9/2023) malam waktu setempat.

Di daerah pegunungan terpencil, seluruh desa dilaporkan rata dengan tanah.

Gempa Maroko terjadi pada Jumat pukul 23.11 waktu setempat atau Sabtu (9/9/2023) pukul 05.11 WIB.

Gempa susulan berkekuatan 4,9 terjadi 19 menit kemudian.

Korban selamat gempa Maroko itu mengatakan bahwa mereka sangat kekurangan makanan dan air.

Namun tempat-tempat seperti itu sulit dijangkau, dengan jalan pegunungan yang dipenuhi bebatuan dan puing-puing lainnya, sehingga menyulitkan akses bagi layanan darurat.

Bendera akan dikibarkan setengah tiang di semua bangunan publik di negara itu selama tiga hari ke depan, kata istana kerajaan Maroko dalam sebuah pernyataan.

Raja memerintahkan angkatan bersenjata untuk membantu tim penyelamat, dan warga Maroko menyumbangkan darah sebagai bagian dari upaya nasional untuk membantu para korban.

Ini merupakan gempa paling mematikan di Maroko sejak Agadir diguncang gempa berkekuatan Magnitudo 6,7 pada tahun 1960, yang menewaskan lebih dari 12.000 orang.

Gempa pada Jumat itu juga merupakan gempa paling kuat yang melanda Maroko selama lebih dari satu abad.

PBB menyatakan siap untuk membantu pemerintah Maroko dalam upaya penyelamatan. Janji serupa juga datang dari beberapa negara termasuk Spanyol, Perancis dan Israel.

Negara tetangga, Aljazair, memiliki hubungan yang tidak harmonis dengan Maroko dalam beberapa tahun terakhir, tapi kini membuka wilayah udaranya untuk penerbangan kemanusiaan ke Maroko.

SUMBER: 

https://travel.kompas.com/read/2023/09/10/094000227/gempa-maroko-situs-warisan-dunia-unesco-runtuh-?page=all#page2

https://trends.tribunnews.com/2023/09/11/nasib-korban-selamat-gempa-maroko-kekurangan-makanan-dan-air-amankan-diri-di-tempat-terbuka?page=all.

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved