Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Manado Sulawesi Utara

Marak Penjambretan di Manado, Pengamat Sosial Sebut Polisi Bertanggung Jawab Atas Keamanan Warga

Dr Meike Imbar MPd meminta polisi menempatkan petugas dengan samar di pusat keramaian kota. Selain itu, masyarakat juga harus saling melindungi.

Penulis: Ferdi Guhuhuku | Editor: Isvara Savitri
Istimewa
Dr Meike Imbar MPd. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Masalah pencurian dan kekerasan atau biasa disebut penjambretan kini menjadi fokus utama dari pihak Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Utara.

Dari sejumlah informasi yang dihimpun Tribunmanado.co.id tercatat ada beberapa kasus penjambretan yang terjadi saat ini.

Pertama, aksi jambret tersebut terekam CCTV terjadi di ruas Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Sario, Manado, Sulawesi Utara, pada Senin (21/8/2023).

Korban adalah seorang perempuan dan handphonenya dirampas tepat di sebuah lorong belakang Holland Bakery. 

Kedua, akun Facebook Arun J Parera mengunggah kasus penjambretan lain di grup Sulut Viral.

Terkait itu, Pengamat Sosial Kemasyarakatan, Dr Meike Imbar M Pd, angkat bicara.

Meike mengungkapkan persoalan jambret ini merupakan persoalan dimensional.

Bisa ditelisik dari kondisi ekonomi yang makin sulit ditebak yang membuat pihak-pihak tertentu menjadi kehilangan arah dalam memenuhi kebutuhan. 

Juga dapat ditinjau dari makin tingginya mobilitas warga di jalan sehingga kontrol keamanan menjadi lemah.

Dan yang paling sulit dipahami adalah jaminan keamanan warga di jalan yang lepas kontrol dari pihak yang berkompeten.

Baca juga: Jelang Purna Tugas, Ini Pesan Wabup John Palandung Kepada ASN dan THL di Lingkungan Pemkab Sitaro

Baca juga: Kebersihan Toilet Lapangan Sparta Tikala Kerap Disorot, Kabag Umum Pemkot Manado Ungkap Penyebabnya

"Seyogianya keamanan warga dalam beraktivitas lalu lalang di jalanan menjadi prioritas pihak kepolisian. Karena keamanan berjalan kaki dapat mengurai kemacetan dan meminimalisir polusi," ujar Meike Imbar, Selasa (5/9/2023). 

Kata Meike Imbar, Kota Manado yang sedang berbenah menyiapkan trotoar yang lebar untuk memudahkan mobilitas warga itu akan mubazir jika rasa aman warga terkendala dengan aksi jambret.

Saat ini di pusat-pusat perekonomian kota minim petugas kepolisian yang berjaga.

Hal ini menjadi celah yang dapat dimanfaatkan dengan mudah oleh para penjambret untuk beraksi.

"Pencegahan yang efektif selain warga harus meningkatkan kewaspadaannya ketika berjalan kaki, juga penempatan petugas secara samar di area-area tertentu secara acak," pungkasnya. 

Viral penjambretan di Manado, Sulawesi Utara. Korban kehilangan satu unit handphone.
Viral penjambretan di Manado, Sulawesi Utara. Korban kehilangan satu unit handphone. (Kolase Tribun Manado / Facebook)

Ia menambahkan, polisi harus bertanggung jawab atas keamanan warga.

"Demikian juga warga harus berani saling melindungi satu dengan yang lainnya. Jika ada aksi jambret dengan tetap mengedepankan etika dan hukum, artinya warga tidak main hakim sendiri terhadap pelaku jambret," tuturnya.(*)

Baca berita lainnya di: Google News.

Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved