Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Bendungan Lolak

Bendungan Lolak Bolmong Jadi Solusi Sulawesi Utara Hadapi El Nino

Pemprov Sulut di bawah pemerintahan Gubernur Sulut Olly Dondokambey dan Wagub Steven Kandouw mengupayakan produksi pangan Sulut tetap terjaga.

Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Rizali Posumah
Tribun Manado
Bendungan Lolak, Bolmong, Sulawesi Utara. 

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey menyatakan, hadirnya Waduk Lolak, Bolmong menjadi salah satu solusi bagi Sulut untuk menghadapi ancaman kekeringan akibat fenomena El Nino.

"Waduk Lolak datangnya tepat, yakni saat memasuki musim El Nino," kata dia Senin (4/9/2023). Sebut dia, waduk tersebut dapat mengairi 2214 haktare sawah di  Bolmong dan sekitarnya. Wilayah ini adalah lumbung pangan Sulut. 

"Ini juga untuk penyediaan air baku 500 liter per detik," kata dia.

Sebut Olly, waduk tersebut akan segera beroperasi. Wagub Sulut Steven Kandouw menambahkan, masalah kekeringan menjadi perhatian utama Pemprov Sulut. Untuk itu, pihaknya mendorong segera beroperasinya waduk Lolak.

"Ini jadi atensi dari pak Gubernur," katanya. 

Menurut dia, bendungan lolak kini sementara dalam proses pengisian air.

Pemprov Sulut di bawah pemerintahan Gubernur Sulut Olly Dondokambey dan Wagub Steven Kandouw mengupayakan produksi pangan Sulut tetap terjaga dalam kondisi iklim El Nino.

Dinas Pertanian dan Peternakan Daerah Sulut langsung gercep dengan melaksanakan Gerakan Pengendalian (Gerdal) Serentak Antisipasi El Nino.

Kegiatan ini dilaksanakan bersama pemerintah kabupaten dan kota dengan melibatkan kelompok tani.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Distanakda Provinsi Sulut, Nova Pangemanan mengatakan, kegiatan tersebut berlangsung secara daring namun langsung terhubung ke lahan para petani.

"Ini adalah demonstrasi penyiraman lahan dengan memanfaatkan pompa air yang sudah dibagikan kepada kelompok tani (Poktan) pada tahun 2019 lalu," kata dia.

Menurut dia, ini adalah instruksi langsung Gubernur Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven Kandouw untuk antisipasi fenonema El Nino.

Nova menuturkan, lewat program itu, pihaknya gencar melakukan penyiraman di lahan - lahan pertanian yang butuh asupan air.

Ungkap dia, penyiraman berfokus pada padi, jagung, bawang, rica dan tomat karena paling rentan terdampak kekeringan.

"Tanaman pangan yang memiliki akar dangkal adalah yang paling rentan terhadap el nino," kata dia.

Sebutnya, Distanak Provinsi dan Kabupaten kota terus berkoordinasi melakukan upaya bersama untuk mencegah dampak buruk dari El Nino. (Art)

Baca berita lainnya di: Google News.

Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved