Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Atlet Taekwondo Manado

Cewek Cantik Manado, Juvanda Prisilia Sandinganeng, Atlet Taekwondo dengan Banyak Prestasi  

Di usia 18 tahun ini, Juvanda Prisilia Sandinganeng adalah pemegang sabuk hitam dan 2 Taekwondo.

Penulis: Handhika Dawangi | Editor: Handhika Dawangi
Kolase/tribunmanado.co.id/Dokumentasi Pribadi Juvanda Prisilia Sandinganeng
Juvanda Prisilia Sandinganeng 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Berkenalan dengan Juvanda Prisilia Sandinganeng

Cewek cantik asal Kota Manado Provinsi Sulawesi Utara. 

Atlet Taekwondo dengan banyak prestasi. Kini jadi pelatih Taekwondo. 

Gadis yang tinggal di Malendeng Manado ini sudah 10 tahun berlatih Taekwondo sejak tahun 2013. 

Dari awalnya dilatih, saat ini Vanda sapaannya sudah menjadi pelatih atau instruktur atau sabaeum

Vanda selalu berlatih di tempat latihan atau Dojang BSGTC (Bank SulutGo Taekwondo Club).

Di usia 18 tahun ini, Vanda adalah pemegang sabuk hitam dan 2. 

10 tahun di Taekwondo, Vanda telah mengikuti 18 kali kejuaraan. 

"Puji syukur telah mendapatkan 15 medali dan menjadi atlet terbaik 3 kali," ujar cewek kelahiran Manado, 18 Juni 2005 ini kepada tribunmanado.co.id. 

Vanda bersyukur bisa mengenal Taekwondo. 

Ada banyak hal yang dia dapatkan. 

"Selama ini di Taekwondo, saya sudah mendapatkan banyak teman dari luar daerah. Dengan Taekwondo juga saya bisa mendapatkan ilmu untuk bagaimana menjaga diri dari orang-orang yang ingin berbuat jahat," ujar anak ke 2 dari 2 bersaudara. 

Juvanda Prisilia Sandinganeng. Foto pake dobok.
Juvanda Prisilia Sandinganeng

Awal Mula Latihan Taekwondo

Vanda menceritakan awal mula dirinya berlatih Taekwondo.

Sebelum jadi Atlet Taekwondo dulu ayah Vanda justru ingin dirinya menjadi atlet Bulu Tangkis. 

"Itu karena ayah dan kakek saya dulunya adalah pemain Bulutangkis," ujar Vanda. 

Namun keinginan ayah dan kakeknya itu, belum sempat Vanda teruskan. Katanya dia merasa tidak punya bakat di Bulutangkis. 

Waktu berjalan hingga pada suatu hari di tahun 2013, Vanda berkunjung ke rumah keluarganya, sanak saudara di Airmadidi Minahasa Utara. 

"Saya melihat sepupu dan saudara-saudara lainnya menggunakan dobok atau baju Taekwondo.

Saat itu saya menjadi penasaran hingga ikut ke tempat latihan. Saya tertarik dengan gerakan yang mereka lakukan, lebih banyak menggunakan kaki," ujar Vanda. 

Saat melihat sepupunya latihan, Vanda kemudian diajak untuk latihan Taekwondo. 

Dan memang karena dia juga sudah suka, ajakan itu pun dia iyakan. 

"Keesokkan harinya saya langsung ikut latihan," ujar Vanda. 

Hingga saat ini, Vanda pun terus berlatih. 

"Yang paling berkesan selama ini di Taekwondo adalah orangtua dengan sanak saudara boleh bangga dengan prestasi yang Vanda raih

Tentu prestasi itu juga menjadi kebanggaan bagi diri sendiri. 

Sangat bangga karena Vanda boleh naik di podium 1 dan boleh jadi atlet terbaik," ujar Vanda. (dik)

Baca berita-berita terbaru Tribun Manado di: Google News

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved