Kecelakaan Lalu Lintas
Alami Rem Blong di Jalan Menurun, Seorang Pemuda Tewas Usai Menabrak Benteng
Kecelakaan maut terjadi di Jalan Raya Ciapus, tepatnya Kampung Ubra, RT 2, RW 6, Desa Ciapus Kecamatan Banjaran, Minggu (27/8/2023).
TRIBUNMANADO.CO.ID - Kecelakaan maut terjadi di Jalan Raya Ciapus, tepatnya Kampung Ubra, RT 2, RW 6, Desa Ciapus Kecamatan Banjaran, Minggu (27/8/2023).
Insiden kecelakaan maut ini mengakibatkan satu orang meninggal dunia.
Ia merupakan seorang pengendara sepeda motor.
Kronologi kecelakaan maut ini pun terungkap.
Sang pengendara sepeda motor melewati turunan dan mengalami rem blong, hingga menabrak benteng.
Kejadian ini dibenarkan oleh Kapolsek Banjaran, Kompol Heri Suryadi.
"Waktu kejadian, sekitar jam 12.00 WIB," ujar Heri, saat dihubungi melalui ponselnya.
Adapun identitas kendaraan sepeda motor matic yang mengalami kecelakaan ber nomor polisi D 3216 ZBZ.
Sementara itu korban adalah Faizal Taufik Amirudin (29) yang merupakan warga Dayeuhkolot.
"Kronologinya, sepeda motor yang yang dikendarai korban, melaju dari arah atas menuju ke bawah dengan posisi jalan menurun," kata Heri.
Heri mengatakan, diduga kendaraan tersebut mengalami rem blong.
"Sehingga kendaraan tersebut menabrak benteng, mengakibatkan kendaraan ruksak dan korban mengalami luka berat di bagian muka dan kepala, hingga meninggal dunia," kata Heri.
Heri mengatakan, saat menerima laporan, pihaknya langsung mendatangi TKP dan melakukan olah TKP.
"Untuk penanganan korban, langsung dibawa ke rumah sakit Al-Ihsan," katanya.
Penanganan kejadian kecelakaan tersebut, menurutnya, kini dilimpahkan ke Satlantas Polresta Bandung.(Laporan Wartawan Tribun Jabar, Lutfi Ahmad Mauludin)
Cara Menghindari Kecelakaan
Saat ini jalan raya merupakan salah satu tempat yang tidak aman terutama untuk pengemudi kendaraan bermotor.
Founder Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu mengungkapkan, pengendara harus menyadari bahwa jalan raya merupakan tempat berbahaya, otomatis ada tingkat kewaspadaan terhadap kemungkinan kecelakaan meningkat.
“Jika tahu bahwa aktivitas berkendara merupakan hal yang berbahaya, kewaspadaan pasti akan meningkat.
Kesadaran ini membuat pengemudi mempersingkat waktu di jalan raya,” ujar Jusri belum lama ini kepada Kompas.com.
Setidaknya, ada 10 cara untuk antisipasi dan mengendalikan risiko kecelakaan di jalan raya.
1. Bila memungkinan, saat berkegiatan sebaiknya ganti moda transportasi dengan transportasi umum. Hal ini lebih aman ketimbang membawa kendaraan sendiri.
2. Kurangi potensi distraksi saat berkendara.
3. jauh ke depan, melihat potensi bahaya apa yang bisa timbul di jalan raya.
4. Biasakan berada di satu lajur. Jangan bergerak berpindah pindah jalur.
5. Antisipasi pengemudi yang memiliki sikap suka berpindah lajur. Segera jauhi kendaraan dari pengemudi semacam ini.
6. Antisipasi blindspot pada kendaraan.
7. Teliti setiap persimpangan, gang, lorong. Pelankan kendaraan untuk memantau dan menilai situasi aman untuk lewat atau tidak.
8. Jika ingin pindah jalur, ikuti prosedur yang aman untuk berpindah.
9. Jangan lawan arus.
10. Mengemudilah sesuai kondisi jalan raya dan kesehatan diri sendiri.
(*)
Baca juga: Kecelakaan Maut, 2 Orang Tewas Setelah Minibus Tabrak Belakang Truk
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id
Baca berita lainnya di: Google News
Kecelakaan Maut, Ibu dan Anak Tewas, Tabrakan Beruntun 7 Kendaraan |
![]() |
---|
Identitas Korban Kecelakaan Maut di Maluku Utara, Suami Istri Asal Sulut Tewas, Motor dari Weda |
![]() |
---|
Kecelakaan Maut, Suami Istri Asal Sulawesi Utara Tewas, Motor Korban Tabrak Tebing |
![]() |
---|
Kecelakaan Maut, Seorang Polisi Meninggal di RS, Korban Hendak Hindari Angkot Lalu Tertabrak Truk |
![]() |
---|
Kecelakaan Maut, Seorang Ayah Tewas Terserempet Truk, Korban Hendak Temani Putrinya Wisuda |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.