Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Nelayan Hilang di Minut

Penyebab Dua Nelayan Hilang di Perairan Laut Talise Minut  Sulawesi Utara

Meskipun sempat terkendala, kedua ABK yang dilaporkan hilang di perairan Minahasa Utara (Minut) berhasil diselamatkan.

Penulis: Fistel Mukuan | Editor: Chintya Rantung
Basarnas Manado
Dua Nelayan Hilang di Perairan Laut Talise Minut  Sulawesi Utara 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Meskipun sempat terkendala, kedua ABK yang dilaporkan hilang di perairan Minahasa Utara (Minut) berhasil diselamatkan.

Saat menerima laporan Kepala Basarnas Manado, Monce Brury langsung menggerakan KN Bima SENA beserta unsur yang terlibat dari BAKAMLA dan keluarga korban.

"Selama pencarian tim mengalami kendala, dikarenakan kapal tidak ada muatan sehingga dengan mudah terombang ambing di lautan," ungkap Monce, Senin 28 Agustus 2023.

Selain itu bagi Monce, pencarian juga pada malam hari sehingga tim merasa kesulitan dikarenakan mengandalkan dengan titik kordinat.

Monce Brury memberikan semangat kepada tim SAR gabungan yang terlibat operasi pencarian agar waspada, dan bisa mengandalkan insting penglihatan agar korban cepat ditemukan.

"Sesususah apapun pencarian kalau diniatkan, pasti korban cepat di temukan, puji Tuhan jam korban berhasil ditemukan," sebut Monce.

Dengan begitu Kepala Basarnas Manado menyebut, setelah korban ditemukan operasi SAR ditutup.

Dua ABK, yang berhasil ditemukan di Perairan Kabupaten Minahasa Utara (Minut).

Dimana, sebelumnya kedua ABK dilaporkan hilang, karena mati mesin.

Dua ABK yang berhasil diselamatkan lelaki bernama Kolombus Silalahi (54) dan Joudi Mamonto (32).

Kedua korban adalah warga pulau Talaud Desa Kolongan.

Basarnas Manado menerima laporan kejadian yang membahayakan jiwa manusia di perairan timur laut pulau Talisei, Minut pada minggu, 27 Agustus 2023 pagi.

Kapal Elsadai yang mengalami mati mesin dari rute Tagulandang menuju bitung, tanpa muatan dan ada dua ABK.

Selama kapal mati mesin tim SAR gabungan masih bisa berkomunikasi dengan kedua korban, sehingga selama pencarian mereka bisa memberitahukan lokasi kapal.

Kapal janis pambot ini tidak ada muatan, sehingga kapal mudah terbawa arus pada saat mati mesin.

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved