Antrean BBM di SPBU Malalayang Manado Sulawesi Utara Sering Terjadi dari Siang Sampai Sore

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Antrean bahan bakar minyak (BBM) jenis solar subsidi di SPBU menjadi masalah tersendiri bagi para sopir truk yang di Manado, Sulawesi Utara. 

Masalah ini sudah dari tahun ke tahun mereka hadapi. 

Yang mereka bisa lakukan adalah mengeluh kepada pemerintah. 

Kali ini, antrean solar kembali terjadi di Stasiun SPBU Malalayang Satu Barat, Kecamatan Malalayang, Kota Manado, Sulawesi Utara, Senin (28/8/2023). 

Terlihat antrean mobil, angkot, bus, hingga truk yang memanjang hingga sekitar 350 meter.

Salah satu karyawan SPBU mengatakan antrean tersebut biasanya terjadi mulai siang hari. 

"Dari siang biasa mulai antrean panjang dan biasanya sampai sore seperti hari ini," ujarnya. 

Ia sendiri tidak mengetahui pasti kenapa bisa mengalami antrean panjang. 

"Saya juga tidak tau kenapa antrean panjang, soalnya baru masuk juga hari ini," tuturnya. 

Untuk mendapatkan solar subsidi, pembeli harus menggunakan QR Code. 

Baca juga: Daftar Pejabat Kodam XIII Merdeka yang Diroling Brigjen TNI Luthfie Beta

Baca juga: Discover North Sulawesi Hentak Indonesia 1 - 30 September 2023 di Hotel Borobudur Jakarta

"Kita tetap layani, yang penting sesuai QR Code," ucapnya.

BREAKING NEWS: Terjadi Antrean BBM di SPBU Malalayang Manado, Sopir Truk Mengeluh Soal Pendapatan

Antrean solar kembali terjadi di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Malalayang Satu Barat, Kecamatan Malalayang, Kota Manado, Sulawesi Utara, Senin (28/8/2023).

Terlihat antrean mobil yang memanjang hingga sekitar 350 meter.

Hal itu membuat para sopir truk mengeluh lantaran terlalu lama menunggu.

"Kita antre berjam-jam, akibatnya pendapatan per hari dan per bulan menurun," ujar Reki, salah satu sopir truk, yang sementara menunggu antrean.

Kata Reki, antrean solar telah menjadi masalah lama para sopir truk.

Menurut Reki dari tahun ke tahun tidak ada jalan keluar dari pemerintah.

Padahal, masalah ini seharusnya mejadi perhatian pemerintah agar mereka tidak dirugikan sebagai sopir.

"Dari dulu masalah kami cuma satu ini yakni antrean solar dan tidak ada jalan keluar sama sekali," pungkasnya.

Baca juga: 619 Siswa SMK N 2 Bitung Ikuti PKL dan Magang Kerja, Paling Jauh di Bolmong Sulawesi Utara

Baca juga: Daftar Harga dan Spesifikasi iPhone 14 Pro hingga iPhone 14 Pro Max, Spek Tertinggi, Dijual Segini

Dia berharap pemerintah mencari jalan keluar.

"Sisa berapa bulan lagi kita akan masuk bulan Desember, tentunya kita butuh uang. Jadi tolong pemerintah cari jalan keluar," tuturnya.(*)

Baca berita lainnya di: Google News.

Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.