Perundungan di Minsel
Siswa SMP di Minsel Tewas Dibully, Ini Kata Pengamat Pendidikan Sulawesi Utara Meike Imbar
Terkait kasus bully siswa SMP hingga tewas di Minsel, Meike Imbar meminta agar sekolah memperhatikan anak-anak saat mereka berkelompok.
Penulis: Nielton Durado | Editor: Rizali Posumah
Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Seorang siswa SMP Negeri 2 Sinonsayang di Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) Sulawesi Utara bernama Stoner Siwi, tewas dan diduga menjadi korban perundungan.
Kasus ini bermula dari postingan keluarga korban yang sangat menyesali adanya tindakan perundungan di sekolah.
Menanggapi hal tersebut, Pengamat Pendidikan Sulut Meike Imbar akhirnya buka suara.
Saat dihubungi Tribunmanado.co.id Minggu 27 Agustus 2023, dirinya sangat menyayangkan adanya kasus tersebut.
Menurutnya, bullying atau perundungan adalah satu dari tiga dosa yang saat ini harus diberantas dari dunia pendidikan.
Selain itu, ia mengatakan bahwa sekolah harus mengawasi dengan ketat anak-anak, baik saat sedang belajar ataupun bermain hingga pulang sekolah.
Dosen di Universitas Negeri Manado (Unima) ini juga meminta agar sekolah memperhatikan anak-anak saat mereka berkelompok.
"Sekolah juga harus melakukan pendekatan interpersonal approche. Pendekatan ini untuk menanyakan kepada mereka apakah di sekolah merasa aman dan senang," kata Meike Imbar.
"Karena kadang-kadang anak-anak ini takut ketika ada temannya yang lebih powerfull.
Mereka akan segan untuk memberitahu apalagi kalau sudah ada ancamannya," ucap Meike Imbar.
Ia mengatakan untuk mengetahui hal-hal tersebut maka perlu trik dari guru mencari informasi dari anak-anak ini.
"Tentu pendekatannya harus lebih mendalam agar anak-anaknya bisa terbuka dan tidak merasa takut memberitahu kepada guru," ucap Meike Imbar.
Meike Imbar juga mengatakan bahwa kunci menekan perundungan di sekolah adalah datang dari guru.
'Kalau orang tua perannya adalah untuk mendisiplinkan anak-anak. Informasi yang dikonsumsi anak-anak di rumah juga harus lebih diperhatikan, jangan sampai ada informasi yang tidak seharusnya dikonsumsi oleh anak-anak melalui media sosial," ungkap Meike Imbar.
Dirinya juga menegaskan bahwa sekolah harus meyakinkan bahwa anak-anak aman saat berada di lingkungan mereka.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.