Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

PDIP

Reaksi Budiman Sudjatmiko Usai Dipecat PDIP 'Terima Kasih untuk Semuanya'

Reaksi Budiman Sudjatmiko setelah dipecat PDIP karena dukung Capres Prabowo bukan Ganjar Pranowo. Sebut 'Terima Kasih untuk Semuanya'.

Editor: Frandi Piring
Tribunnews.com/Chaerul Umam
Reaksi Budiman Sudjatmiko Usai Dipecat PDIP karena dukung Capres Prabowo bukan Ganjar Pranowo. Sebut 'Terima Kasih untuk Semuanya'. 

Megawati telah menetapkan Ganjar Pranowo sebagai bakal capres yang diusung PDIP.

Tapi Budiman memilih mendukung bakal capres Prabowo Subianto yang menjadi pesaing Ganjar.

Bentuk dukungan Budiman terhadap Prabowo adalah dengan membentuk kelompok relawan Prabowo-Budiman Bersatu (Prabu).

Oleh karena itu, PDIP memberikan opsi kepada Budiman, yaitu antara dipecat dari partai atau mengundurkan diri.

Pada Senin (21/8/2023), DPP PDIP berencana memberikan sanksi kepada Budiman.

Tapi hal itu tidak jadi dilakukan karena DPP tengah fokus membahas elektabilitas Ganjar yang sedang meningkat dilihat dari dua hasil survei nasional, yaitu Indikator Politik dan Litbang Kompas.

Sekjen Hasto di Yogyakarta beberapa waktu lalu menyebutkan, DPP PDIP akan mengirimkan surat kepada Budiman.

Baca juga: Budiman Sudjatmiko Dipecat, PDIP Nyatakan Kader Dukung Capres Selain Ganjar adalah Pelanggaran Berat

PDIP: Budiman Sudjatmiko lakukan Pelanggaran Berat

Pemecatan Budiman Sudjatmiko dari keanggotaannya sebagai kader PDIP buntut dari manuvernya dengan Prabowo beberapa waktu lalu.

Pemecatan PDIP terhadap Budiman ini merupakan sanksi atas manuvernya yang mendukung bakal calon presiden (capres) Partai Gerindra, Prabowo Subianto.

PDIP menyatakan, kader PDIP yang mendukung capres selain Ganjar Pranowo adalah pelanggaran berat.

PDIP menilai, Budiman tak mematuhi arahan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri untuk memenangkan bakal capres partai banteng, Ganjar Pranowo, pada Pemilu Presiden 2024.

Manuver Budiman mengumumkan dukungan untuk Prabowo dinyatakan sebagai pelanggaran berat oleh PDIP.

“Bahwa sesungguhnya sikap, tindakan, dan perbuatan Sdr. Budiman Sujatmiko, M.A. M.Phill. selaku kader PDI Perjuangan yang tidak mengindahkan instruksi Ketua Umum PDI Perjuangan untuk mendukung dan memenangkan Ganjar Pranowo sebagai Presiden Republik Indonesia pada Pemilu 2024 dengan mendukung calon Presiden dari partai politik lain merupakan pelanggaran kode etik dan disiplin partai dikategorikan sebagai pelanggaran berat,” demikian kutipan surat pemecatan Budiman yang dilayangkan PDIP.

Dalam suratnya, PDIP juga menekankan bahwa setiap kader wajib tunduk dengan ideologi, program, dan sikap politik partai.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved