Pantas Sekuriti yang Viral Karena Nyanyi di Konser Taylor Swift Dipecat, Ternyata Ini Penyebabnya

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Sebelumnya sempat viral sosok sekuriti atau penjaga keamanan di konser Taylor Swift. 

Si sekuriti ini viral karena ikut nyanyi bareng Sang Biduan tenar kelas internasional itu. 

Namun sayang seribu kali sayang, si sekuriti itu kini kabarnya telah dipecat dari pekerjaannya. 

Dirinya dipecat tidak lama setelah berakhirnya acara konser itu. 

Apa sebab?

Simak ulasan lengkapnya berikut ini. 

Diketahui, sebelumnya sebuah video beredar di media sosial pada Juni lalu, memperlihatkan seorang sekuriti yang ikut menikmati konser layaknya penggemar di Minneapolis.

Sosok sekuriti ini bernama Calvin Denker.

Saat Taylor Swift membawakan lagu Cruel Summer, Calvin tampak bersenandung membelakangi sang penyanyi, lapor NME.

Video itu dilihat hampir 3 juta kali di TikTok.

Namun kini, Calvin kabarnya sudah dipecat.

Dalam sebuah unggahan di TikTok, Calvin berkata ia melamar pekerjaan sebagai security guard di konser Taylor Swift agar bisa bekerja sekaligus melihat penampilan sang penyanyi secara langsung.

Awalnya, BEST, perusahaan keamanan yang mempekerjakan Calvin, tidak mempermasalahkan aksinya yang ikut bernyanyi saat konser.

Hal yang menjadi masalah adalah ketika Calvin disebut memberi catatan kepada salah satu penonton konser, meminta penonton itu merekamnya.

Rupanya hal itu melanggar kebijakan BEST, yang tidak mengizinkan karyawan mengambil foto maupun video saat mereka sedang bertugas.

Dia juga menjelaskan bahwa dia dipecat dari konser Ed Sheeran di Bank Stadium pada 12 Agustus dan tidak setuju dengan tuduhan melakukan kesalahan.

“Wanita HRD yang menelepon saya tidak dapat mengartikulasikan kesalahan apa yang sebenarnya saya lakukan karena saya tidak melakukan apa pun selain meminta foto,” katanya dalam video.

“Saya tidak pernah mengeluarkan ponsel saya sendiri dan yang terpenting, saya memastikan Taylor Swift aman, dan semua penggemar bersenang-senang.”

Calvin juga mengatakan bahwa dia menawarkan untuk menghapus akun TikTok-nya jika itu akan membantunya mendapatkan pekerjaannya kembali.

Tetapi dia mengaku tidak pernah mendengar tanggapan dari perusahaan tersebut.

Ia mengakhiri videonya dengan mengonfirmasi bahwa dia “tidak memiliki dendam” terhadap perusahaannya.

Ia juga mendesak para penggemar untuk tidak mengirimkan ujaran kebencian apa pun kepada BEST atas pemecatannya.

Ini bukan pertama kalinya petugas keamanan menjadi sorotan saat berada di konser Taylor Swift.

Sebagai informasi, Taylor Swift saat ini sedang menggelar konser tur dunia yang berlangsung hingga tahun 2024.

Pada bulan Mei lalu, seorang penggemar bernama Davis Perrigo mengungkapkan bahwa dia melamar menjadi penjaga keamanan untuk menikmati salah satu konser Taylor Swift di Nashville.

Videonya saat ikut menyanyikan lagu 'Style' juga viral.

Meskipun Davis tidak dipecat, dia mengatakan dia ditegur oleh keamanan Taylor.

Selain itu, juga pada bulan Mei, Taylor Swift viral karena membela seorang penggemar dari penjaga keamanan selama konsernya di Philadelphia.

Saat membawakan lagu 'Bad Blood', Taylor Swift berhenti sejenak untuk menghentikan seorang anggota keamanan di stadion Lincoln Financial Field yang diduga berlaku kasar dan memarahi seorang penggemar.

Sementara itu, selain disibukkan dengan turnya, Taylor Swift mengonfirmasi bahwa album '1989 (Taylor's Version)' akan dirilis pada 27 Oktober 2023 mendatang.

(Tribunnews.com)

Baca Berita Lainnya di Google News

Baca Berita Terbaru Tribun Manado KLIK INI

• Berita Viral, Pemuda Mabuk Curi Kotak Amal dan Bakar Pembatas Musala, Dihajar Warga hingga Bonyok

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com