175 Hari Menuju Pemilu 2024 - Survei: 7 Parpol Termasuk PSI Lolos PT, Gerindra Saingi PDIP

TRIBUNMANADO.CO.ID, Jakarta - Survei terbaru elektabilitas partai politik (parpol), hanya 7 parpol termasuk PSI yang lolos parliamentary threshold (PT). Partai Gerindra menyaingi PDIP.

Jajak pendapat Y-Publica, 6 parpol parlemen kembali eksis yakni PDIP, Gerindra, Golkar, Demokrat, PKB dan PKS. PSI satu-satunya partai non-parlemen yang lolos PT sebesar minimal 4 persen.

Kemudian terjadi persaingan antara PDIP - Gerindra. PDIP masih unggul tipis dengan selisih 0,4 persen.

Ada 3 parpol parlemen tak lolos PT dalam survei kali ini. Adalah PPP, Nasdem dan PAN.

Hasil survei Y-Publica

Lolos PT

• PDIP 17,1 persen
• Gerindra 16,7 persen
• Golkar 8,9 persen
• Demokrat 8,6 persen
• PKB 6,8 persen
• PSI 6,0 persen
• PKS 4,1 persen

Tidak Lolos PT

• PPP 2,8 persen
• Nasdem 2,6 persen
• PAN 2,2 persen
• Perindo 1,8 persen
• Gelora 0,8 persen
• PBB 0,7 persen
• Ummat 0,5 persen
• Hanura 0,3 persen
• PKN 0,1 persen
• Garuda 0,0 persen
• Buruh 0,0 persen
• Tidak jawab 20 persen

Sebagai pembanding, Tribunmanado.co.id mengutip hasil survei Indikator Politik Indonesia periode 15 hingga 21 Juli 2023. Hanya 8 parpol yang lolos PT.

Hasil survei Indikator

• PDIP 24,7 persen
• Gerindra: 12,3 persen
• Golkar 10,7 persen
• PKB 8,0 persen
• Demokrat 6,9 persen
• PKS 5,3 persen
• Nasdem 5,0 persen
• PAN 4,3 persen

Direktur Eksekutif Y-Publica Rudi Hartono menjelaskan hasil temuan survei 7-15 Agustus 2023.

Naiknya elektabilitas Gerindra diduga terkait dengan meningkatnya elektoral Prabowo Subianto sebagai capres.

Dikutip dari RM.id, Rudi mengatakan, Gerindra mendapatkan coattail effect (efek ekor jas) dari Prabowo.

Lanjut dia, moncernya elektoral Menteri Pertahanan RI dapat dikaitkan dengan "cawe-cawe" Presiden Jokowi. Beberapa bulan terakhir, tren stagnan elektoral Ganjar.

Lain pihak, kenaikan tingkat keterpilihan Prabowo berdampak terhadap Gerindra.

Survei Y-Publica melalui wawancara tatap muka terhadap responden yang dipilih secara multistage random sampling. Margin of error ±2,89 persen, tingkat kepercayaan 95 persen.

(*)