Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

HUT ke 78 RI

Sulawesi Utara Patut Bangga, Kaesang Pangarep dan Istri Pakai Baju Adat Kawasaran Saat HUT ke 78 RI

Kaesang Pangarep dan Erina Gudono kompak mengenakan baju adat Kawasaran dari Minahasa, Sulawesi Utara.

Editor: Alpen Martinus
Instagram Erina Gudono/ YouTube Sekretariat Presiden
Potret Kaesang dan Erina Gudono hadiri upacara di Istana HUT ke-78 RI dengan memakai baju adat Kawasaran dari Minahasa. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Penggunaan pakaian adat dari berbagai daerah selalu menjadi khas saat Upacara HUT kemerdekaan Republik Indonesia.

Presiden Joko Widodo dan Iriana Jokowi pun demikian.

Ternyata cukup mengejutkan, mereka melakukan penilaian terhadap pakaian adat terbaik yang digunakan.

Baca juga: Gelar Upacara HUT ke-78 RI, Depri Pontoh Ajak Masyarakat Bolmut Sulawesi Utara Berkarya


Kaesang hingga Sri Mulyani jadi Pemenang Pakaian Adat Terbaik, Dapat Hadiah Sepeda dari Jokowi.(tribun)

Ada lima pakaian adat terbaik yang dipilih saat itu.

Satu di antaranya adalah yang digunakan oleh Kaesang Pangarep dan istrinya Erina Godono.

Mereka menggunakan pakaian adat Minahasa.

Keduanya nampak cocok menggunakan pakaian kabasaran tersebut.

Baca juga: Mengenal Vienda Stien Sabaru, Pembawa Baki Bendera Merah Putih dalam Upacara HUT ke-78 RI di Sitaro

Perayaan Upacara HUT RI ke-78 diwarnai para tamu udangan.

Banyak tamu undangan hadir mengenakan berbagai macam baju adat.

Dalam perayaan Hari Kemerdekaan tahun ini, dipilih tamu undangan yang mengenakan pakaian adat terbaik.

Berdasarkan hasil penialaian Istana Negara, terdapat lima orang yang berhasil memenangi baju adat terbaik.

Baca juga: Diguyur Hujan, Paskibraka Sitaro Sukses Kibarkan Bendera Merah Putih di Upacara HUT ke-78 RI

Kelima pemenang tersebut ialah, satu diantaranya ialah putra bungsung Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep.

Berikut lima pemenang pakaian adat terbaik lainnya:

1. Raja Amarasi, Pakaian Adat NTT

2. Grety, Pakaian Adat Bengkulu

3. Kohar, Pakaian Adat Banyuwangi

4. Kaesang Pangarep, Pakaian Adat Minahasa, Sulawesi Utara

5. Menkeu Sri Mulyani, Pakaian Adat Soe, Kabupaten Timor Tengah Selatan, NTT.

Tentu, kelima pemenang tersebut berhasil mendapatkan sepeda dari Presiden Jokowi.

Erina dan Kaesang pakai baju adat Kawasaran dari Minahasa

Putra bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep, mengikuti upacara peringatan hari ulang tahun (HUT) Ke-78 RI.

Pada upacara yang digelar di Istana Negara, Kaesang hadir bersama sang istri, Erina Gudono.

Keduanya kompak mengenakan baju adat Kawasaran dari Minahasa, Sulawesi Utara.

Dalam sesi pengumuman pemenang juara kostum terbaik bagi peserta yang mengikuti upacara, mengejutkan, Kaesang menang juara keempat.

Di situ, ia diberi hadiah sepeda oleh sang ayah, Presiden Joko Widodo.

Adapun, sepeda tersebut juga diberikan kepada lima orang lainnya yang memenangkan juara kostum terbaik.

Presiden Jokowi Pakai Baju Adat Daerah Ini pada Upacara HUT Ke-78 RI di Istana Merdeka

Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali mengenakan baju adat dalam peringatan HUT RI di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (17/8/2023).

Terlihat di televisi, Jokowi tampak mengenakan jas hitam lengkap dengan dasi kupu-kupu serta penutup kepala warha hitam.

Lantas baju adat daerah mana kah yang dipakai Persiden Jokowi saat ini di HUT ke-78 RI?

Pada peringatan HUT ke-78 kali ini, Presiden mengenakan pakaian adat Ageman Songkok Singkepan Ageng.

"ini Ageman Songkok Singkepan Ageng. ini dari Keraton Kasunan Surokartodiningrat," kata Jokowi.

Presiden mengatakan memakai baju adat tersebut berdasarkan rekomendasi dari tim yang memilih.

Ia memakai baju adat dari Barat sampai Timur Indonesia.

"Ya dari barat sampai ke Timur semuanya di...Ada tim yang milihlah bukan saya," katanya.

Untuk diketahui Ageman ini dipakai oleh Para Raja Pakubuwono Surakarta Hadiningrat dalam acara Enggar Eggar soho Tedhak Loji.

Artinya saat dimana Raja keluar dari Keraton dengan menaiki kereta kuda diikuti dengan perangkat keraton untuk terjun langsung melihat kondisi kawulo/masyarakat.

Dalam pelaksanaannya, di sepanjang jalan Sang Raja membagikan uang dan makanan sebagai rasa cinta kasih kepada kawulonya atau bisa disebut dengan turuba (turun ke bawah).

Artikel ini telah tayang di TribunCirebon.com 

Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved