Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kontroversi Rocky Gerung

Pernyataan Rocky Gerung ke Presiden Jokowi , Fadli Zon Sependapat dengan Prabowo: Berlebihan

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon sependapat dengan Prabowo Subianto mengenai pernyataan Rocky Gerung

Editor: Glendi Manengal
Kolase Tribun Manado
Tanggapi pernyataan Rocky Gerung, Faldi Zon sebut berlebihan 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Sebelumnya diketahui salah satu pengamat polisi menjadi sorotan publik.

Ya, Rocky Gerung menjadi sorotan dikarenakan pernyataannya terhadap Presiden Joko Widodo.

Dimana hal ini banyak mendapat tanggapan dari pengamat lainnya.

Salah satunya yakni Fadli Zon.

Fadli Zon menanggapi soal pernyataan Rocky Gerung terhadap Jokowi.

Seperti yang Rocky Gerung memang selalu memberikan kritikan menyerang.

Namun kali ini Fadli Zon menganggap pernyataan Rocky Gerung berlebihan.

Berikut ini pernyataan dari Fadli Zon.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon sependapat dengan Prabowo Subianto mengenai pernyataan Rocky Gerung yang menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) 'bajingan tolol'.

"Saya sependapat dengan Pak Prabowo, ada yang keliru. Mungkin diksinya yang mungkin dianggap berlebihan," kata Fadli Zon saat diwawancarai Direktur Pemberitaan Tribun Network Febby Mahendra Putra di Fadli Zon Library, Tanah Abang, Jakarta, Senin (14/8/2023).

Fadli Zon mengakui memang Rocky Gerung merupakan sosok yang kritis terhadap siapapun.

"Kita tahu Pak Rocky Gerung seorang yang saya kira latar belakang memang kritis dan bisa menyerang dan mengena ke siapa saja," ujarnya.

Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI ini pun menganggap Rocky sebagai pernak pernik demokrasi di tanah air.

"Saya kira bukan hanya (kritik) ke Pak Jokowi, kemana saja kok, termasuk juga kepada kawan-kawannya," ucap Fadli.

Namun, Fadli menuturkan Presiden Jokowi sudah menyebut bahwa pernyataan Rocky merupakan hal yang kecil.

"Saya kira Pak Jokowi berjiwa besar, menurut saya hal ini mungkin ya terserah, apa perlu di besar-besarkan," ungkapnya.

Kendati demikian, dia berpendapat bahwa sosok kritis seperti Rocky juga sangat dibutuhkan.

"Kadang-kadang demokrasi butuh juga kebisingan, kadang-kadang. Kalau enggak nanti tidak ada channel. Saya kira memang perlu channel, atau mungkin channel-nya harus proper," tuturnya.

"Dan apa yang dilakukan Rocky Gerung saya kira satu bagian dari itu. Tapi setiap orang punya gayanya masing-masing," sambung Fadli.

Polisi Mulai Usut Kasus Penghinaan Rocky Gerung Terhadap Jokowi

Bareskrim Polri mulai memeriksa sejumlah saksi dalam kasus dugaan penyebaran kabar bohong atau hoaks Rocky Gerung buntut pernyataannya yang diduga menghina Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro mengatakan pemeriksaan dilakukan secara simultan baik di Mabes Polri maupun Polda wilayah.

Djuhandhani mengatakan hal tersebut dikarenakan dari 25 laporan polisi yang, baru 15 laporan yang telah diambil alih oleh pihak Bareskrim Polri.

"Pemeriksaan sudah berjalan di Dittipidum maupun wilayah karena semua penyidik baik Dittipidum maupun penyidik wilayah kita libatkan," kata Djuhandani saat dikonfirmasi, Jumat (11/8/2023).

Meski begitu, Djuhandani masih belum membeberkan secara rinci soal siapa saja saksi yang diklarifikasi dalam kasus tersebut.

"Semua masih berjalan, baik Mabes maupun Satwil jadi belum bisa saya jelaskan pastinya," jelasnya.

Lebih lanjut, Djuhandhani mengatakan pihaknya masih belum berencana memanggil Rocky Gerung selaku pihak terlapor dalam waktu dekat.

Ia menyebut penyidik akan terlebih dahulu merampungkan pemeriksaan saksi dan ahli serta melengkapi barang bukti terkait sebelum memanggil Rocky.

"Belum (jadwalkan pemeriksaan Rocky), kita lengkapi dulu barang bukti, saksi dan ahli," pungkasnya.

Polemik Pernyataan Rocky Gerung

Adapun Rocky Gerung menjadi pembicaraan di media sosial Twitter pada Senin (31/7/2023) buntut dari ucapannya yang oleh sebagian pihak dianggap memaki dan menghina Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Potongan video yang memuat ucapan Rocky Gerung yang diduga menghina Jokowi itu beredar di media sosial.

Dalam video yang dilihat Tribunnews.com, Rocky Gerung menyebut Jokowi hanya memikirkan nasibnya sendiri.

"Ambisi Jokowi adalah mempertahankan legasinya. Dia masih ke China buat nawarin IKN. Dia masih mondar mandir dari satu koalisi satu ke koalisi yang lain untuk mencari kejelasan nasibnya. Dia memikirkan nasibnya sendiri Dia nggak mikirin nasib kita. Itu baji**an yang tol**," kata Rocky Gerung.

Oleh sebagian warganet, ucapan Rocky Gerung itu dianggap sebagai penghinaan kepada Presiden Jokowi.

Video lengkap pidato Rocky Gerung yang diduga menghina Presiden Jokowi itu juga diunggah di channel resmi Rocky Gerung, Rocky Gerung Official.

Rocky Gerung menyampaikan pidato itu dalam sebuah acara organisasi buruh.

Berdasarkan backdrop yang terpasang, acara itu berlangsung pada Sabtu, 29 Juli 2023 di Islamic Center Kota Bekasi, Jawa Barat.

Dalam hal ini, Jokowi sendiri tidak mau ambil pusing dengan pernyataan pengamat politik Rocky Gerung yang dinilai telah menghina dirinya.

Menurut Presiden hal itu adalah permasalahan kecil sementara ia ingin fokus bekerja saja.

"Itu hal hal kecil lah, saya kerja saja," kata Jokowi di Senayan Park, Jakarta, Rabu, (2/8/2023).

(Sumber Tribunnews)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved