Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Gempa Bumi DIY

Gempa Terkini di Yogyakarta, Info BMKG Jumat 11 Agustus 2023, Berikut Daftarnya

Data gempa bumi di Yogyakarta hari ini Jumat 11 Agustus 2023, sejak dini hari hingga pagi. Info update BMKG Landa Kulon Progo, Bantul dan Gunung Kidul

Penulis: Handhika Dawangi | Editor: Handhika Dawangi
@bmkgjogja
Gempa terkini di Yogyakarta. Info BMKG update Jumat 11 Agustus 2023. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Yogyakarta diguncang gempa bumi beberapa kali hari ini Jumat 11 Agustus 2023 (hingga pukul 09.35 Wita)

Tercatat BMKG, dan disampaikan pada akun media sosial resminya @bmkgjogja, ada 3 kali gempa mengguncang wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta atau DIY. 

Terkini, gempa di Yogyakarta terjadi Pukul 09.35 Wita atau 08.35 WIB. 

Kekuatan gempa ini 3.6 SR. 

Melanda wilayah Bantul DIY. 

Titik pusatnya di 127 km BaratDaya BANTUL-DIY. Di kedalaman 13 km.

"Info Gempa Mag:3.6, 11-Aug-23 08:35:44 WIB, Lok:8.94 LS,109.87 BT (127 km BaratDaya BANTUL-DIY), Kedlmn:13 Km ::BMKG-SJI.," tulis BMKG pada akun medsos @bmkgjogja

Gempa di Kulon Progo dan Gunung Kidul

Gempa bumi di Yogyakarta juga terjadi pada dini hari dan pagi tadi Jumat 11 Agustus 2023

Melanda wilayah Kulon Progo dan Gunung Kidul. 

Gempa di Gunung Kidul terjadi Pukul 03.55 Wita atau 02.55 WIB. 

Kekuatannya 3.3 SR. 

"Info Gempa Mag:3.3, 11-Agu-23 02:55:21 WIB, Lok:10.00 LS,110.04 BT (231 km BaratDaya GUNUNGKIDUL-DIY), Kedlmn:10 Km ::BMKG-PGR VII," tulis BMKG pada akun medsos @bmkgjogja.

Sedangkan gempa bumi di Kulon Progo terjadi Pukul 09.29 Wita atau 08.29 WIB. 

Kekuatannya 2.6 SR.

"Info Gempa Mag:2.6, 11-Agu-23 08:29:23 WIB, Lok:8.12 LS,109.99 BT (38 km BaratDaya KULONPROGO-DIY), Kedlmn:127 Km ::BMKG-PGR VII," tulis BMKG pada akun medsos @bmkgjogja.

Penyebab Yogyakarta Sering Diguncang Gempa Bumi

Simak penjelasan BMKG atau Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika terkait penyebab Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sering digoncang gempa bumi.

Gempa sering melanda Yogyakarta. Bahkan ada beberapa yang cukup dahsyat.

Salah satunya, gempa Yogyakarta pada 2006 yang menewaskan lebih dari 5.000 korban jiwa.

Saat itu, gempa terjadi pada pagi hari dengan magnitudo 5,9.

Penjelasan BMKG

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono menjelaskan alasan mengapa wilayah Yogyakarta kerap dilanda atau diguncang gempa.

Menurutnya, wilayah Yogyakarta merupakan kawasan sistem aktif dan kompleks karena baik dari laut maupun darat terdapat sumber gempa yang potensial.

"Dari laut terdapat zona subduksi yang memiliki potensi magnitudo target mencapai 8,7 dan di daratan terdapat sesak Opak yang cukup aktif dan bisa mencapai magnitudo target mencapai 6,6," ujarnya, dikutip dari konferensi pers BMKG.

Dikutip dari Kompas.com (2022) sesar Opak adalah patahan yang berada di wilayah Provinsi Daerah istimewa Yogyakrta (DIY), tepatnya di sekitar aliran Sungai Opak.

Sesar Opak berarah timur laut-barat daya dengan blok timur relatif bergeser ke utara dan blok barat ke selatan.

Lebar sesar Opak ini diperkirakan sekitar 2,5 kilometer.

Sesar opak menjadi patahan utama yang membatasi Lajur Batur Agung dengan dataran rendah Yogyakarta.

Sesar Opak mulai dikenal masyarakat sejak gempa bumi terjadi di Yogyakarta pada 2006.

Catatan gempa bumi di Yogyakarta

Atap dapur warga di Sendangsari Kapanewon Minggir, Kabupaten Bantul ambrol akibat guncangan gempa Mag 6,4 pada Jumat (30/06/2023) malam yang berpusat di Barat Daya Bantul. (Foto Dokumentasi BPBD Sleman).

Mengacu pada sejarah, zona megathrust di Yogyakarta sudah memicu gempa bumi sebanyak 12 kali sejak 1800.

"Yang terakhir pada 2 September 2009 berkekuatan 7,8 di Padang, Jawa Barat," kata Daryono.

Berkaca pada gempa Bantul pada Jumat (30/6/2023), Daryono mengingatkan bahwa zona subduksi di selatan Jawa masih aktif.

BMKG mencatat, di selatan Jawa, gempa juga pernah diikuti dengan tsunami yang terjadi sebanyak 8 kali, yakni pada 1818, 1840, 1859, 1904, 1921, 1957, 1994, dan 2006 di Banyuwangi dan Pangandaran.

"Ini merupakan catatan penting terkait dengan potensi dan bahaya gempa di selatan Yogyakarta dan selatan Jawa pada umumnya," ungkap Daryono. (Kompas.com)

Baca berita-berita terbaru Tribun Manado di: Google News

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved