Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

BPMS GMIM

Ini Penyampaian BPMS GMIM, Tanggapi Aksi Demonstrasi di Pastori GMIM Imanuel Buntong Sulawesi Utara

7 Poin Penyampaian BPMS GMIM, Tanggapi Aksi Demonstrasi di Pastori GMIM Imanuel Buntong Sulawesi Utara hari ini.

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Handhika Dawangi
Kolase/FB/Tribun Manado
Viral aksi demonstrasi di Pastori GMIM Imanuel Buntong, Selasa (8/8/2023). Foto lain; Kantor Sinode GMIM di Talete, Kota Tomohon 

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Viral hari ini di Sulawesi Utara.

Ada aksi demonstrasi sejumlah warga di
Pastori GMIM Imanuel Buntong Sulawesi Utara. Jemaat menuntut beberapa hal.

Badan Pekerja Majelis Sinode (BPMS) GMIM telah menanggapi aksi demonstrasi tersebut.

Berikut poin-poin yang disampaikan BPMS melalui Humas BPMS GMIM, Pnt John Rori.

1. Kebijakan yang diambil sudah melalui kajian dan proses.

BPMS sudah undang semua, BPMJ, para pendeta, dan perwakilan lainnya. Sudah ada penggembalaan pemberian pemahaman,

2. Kebijakan menarik Pendeta Wasti bukan keputusan sepihak BPMS.

Ada pertimbangan dan kajian. Untuk sementara Pendeta Wasti di Kantor Sinode dulu sambil mencari tempat pelayanan yang sesuai dengan kompetensi beliau.

3. Pelsus dan jemaat Imanuel Buntong Tateli diminta menggumuli persoalan ini dalam doa.

4. Bersabar, jangan terprovokasi dan mengedepankan cara-cara gerejawi yang mengedepankan kasih persaudaraan.

5. Diingatkan kepada Pelsus dan jemaat Imanuel Buntong untuk bisa mengkomunikasikan hal-hal yang dirasa mengganjal dengan BPMS GMIM.

6. Mohon, percayakan persoalan ini ke BPMS.

7. BPMS tidak akan menelantarkan dan membiarkan pendeta sekaligus mengabaikan aspirasi jemaat.

(BPMS = Badan Pekerja Majelis Sinode
Pelsus = pelayan khusus
GMIM = Gereja Masehi Injili di Minahasa)

Pokok Permasalahan

BPMS GMIM menarik Pdt Wasti Lerah dari jemaat tersebut.

Ekses dari kebijakan itu, sebagian jemaat melakukan demonstrasi di depan Pastori GMIM Imanuel Buntong Tateli, Rabu (9/8/2023) siang.

Selain menyesalkan penarikan Pendeta Wasti, jemaat juga menyampaikan uneg-uneg terhadap pelayanan dan kepemimpinan Ketua Jemaat GMIM Imanuel Buntong, Pdt Lineke Masengi-Karundeng.

Badan Pekerja Majelis Sinode (BPMS) GMIM meminta pelayan khusus (Pelsus) dan jemaat GMIM Imanuel Buntong Wilayah Mandolang Dua, Kota Manado, Sulawesi Utara, tetap tenang.

Aksi Demonstrasi Viral di Media Sosial, Ini Tuntutan Jemaat GMIM Imanuel Buntong Sulawesi Utara

Beredar di media sosial video aksi demonstrasi sejumlah warga Jemaat GMIM Imanuel Buntong, Minahasa, Sulawesi Utara.

Video tersebut diunggah oleh akun Facebook Yetti Boham, Selasa (8/8/2023).

Dalam video tersebut tampak puluhan orang mendatangi Pastori GMIM Imanuel Buntong.

Mereka kemudian menyampaikan aspirasi kepada Pendeta Ketua Jemaat GMIM Imanuel Buntong.

Dari informasi yang dirangkum Tribun Manado, para anggota jemaat menyayangkan persoalan yang terjadi di GMIM Imanuel Buntong yang baru kali ini terjadi.

Selain itu mereka juga mengeluhkan pelayanan yang ada di GMIM Imanuel Buntong.

Sejumlah orang menganggap bahwa ketua jemaat pilih kasih dalam pelayanan.

"Pelayanan terbatas, hanya sepihak, masa lain bisa, yang lain tidak bisa, kenapa dan ada apa," ucap seorang anggota jemaat.

Ketua jemaat pun menanggapi hal itu.

Menurutnya pelayanan itu dilakukan sesuai jadwal.

"Kami tetap melakukan sesuai jadwal. Kalau jadwalnya, dia yang bikin. Kalau jadwal ibu, ya ibu yang bikin. Itu saja," kata ketua jemaat.

Ketua jemaat juga menyebut bahwa otoritas pelayanan berada pada ketua jemaat.

"Ketua yang mengatur pelayanan, itu saja intinya," katanya.

Para Jemaat juga menyayangkan adanya surat keputusan yang menarik salah seorang pendeta pelayanan dari GMIM Imanuel Buntong.

Menurut mereka pendeta pelayanan tersebut bagus dalam melakukan pelayanan.

"Harapan kami kalau ada pendeta yang meninggalkan jemaat, jangan sampai tumbuh polemik di dalam jemaat," kata seorang anggota jemaat.

Aksi demontrasi tersebut pun dikabarkan belum membuahkan hasil.

Para anggota jemaat tak puas dengan jawaban dari ketua jemaat.

Mereka juga menginginkan jika pendeta Wasti (pendeta pelayanan) keluar, maka ketua jemaat juga harus keluar dari GMIM Imanuel Buntong.

Disebutkan aksi demonstrasi akan berlanjut pada hari ini pukul 11.00 Wita di lokasi yang sama.(*)

Pernyataan Pnt John Rori

Humas BPMS GMIM, Pnt John Rori, mengatakan kebijakan yang diambil sudah melalui kajian dan proses.

"BPMS sudah undang semua, BPMJ, para pendeta, dan perwakilan lainnya. Sudah ada penggembalaan pemberian pemahaman," kata Pnt John Rori kepada Tribunmanado.co.id.

Kata Rori, kebijakan menarik Pendeta Wasti bukan keputusan sepihak BPMS.

"Ada pertimbangan dan kajian. Untuk sementara Pendeta Wasti di Kantor Sinode dulu sambil mencari tempat pelayanan yang sesuai dengan kompetensi beliau," katanya.

Lanjut dia, Pelsus dan jemaat Imanuel Buntong Tateli diminta menggumuli persoalan ini dalam doa.

"Bersabar, jangan terprovokasi dan mengedepankan cara-cara gerejawi yang mengedepankan kasih persaudaraan," ujarnya lagi.

Diingatkannya, Pelsus dan jemaat Imanuel Buntong bisa mengkomunikasikan hal-hal yang dirasa mengganjal dengan BPMS GMIM.

"Kami mohon, percayakan persoalan ini ke BPMS. BPMS tidak akan menelantarkan dan membiarkan pendeta sekaligus mengabaikan aspirasi jemaat," katanya lagi.

(Tribunmanado.co.id/Fernando Lumowa/Ventrico Nonutu)

 

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved