Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Viral

Sosok Mayor Dedi Hasibuan, Perwira yang Bawa 40 TNI Kepung Kompol Teuku Fathir: Minta Bebaskan Mafia

Dari info yang didapat, ada sekitar 40 personel TNI diboyong Mayor Dedi Hasibuan ke Polresta Medan untuk menggeruduk Kompol Teuku Fathir .

|
Editor: Indry Panigoro
Kolase Tribun Manado/Tribun Medan
Sosok Mayor Dedi Hasibuan, Perwira yang Bawa 40 TNI Kepung Kompol Teuku Fathir: Minta Bebaskan Mafia. 

Dari amatan tribun-medan.com, tampak Kasat Reskrim dan juga Kasat Intelkam Polrestabes Medan menemui Mayor Dedi Hasibuan dan terlibat perbincangan.

Dengan nada tinggi, Mayor Dedi Hasibuan langsung membentak Kompol Teuku Fathir Mustafa.

Sosok Mayor Dedi Hasibuan, Perwira yang Bawa 40 TNI Kepung Kompol Teuku Fathir: Minta Bebaskan Mafia
Sosok Mayor Dedi Hasibuan, Perwira yang Bawa 40 TNI Kepung Kompol Teuku Fathir: Minta Bebaskan Mafia (Kolase Tribun Manado/Tribun Medan)

"Saya tidak akan menghindari proses hukum, bapak minta kapan kami hadirkan (ARH)," kata Dedi dengan nada kesal.

"Sekarang gini, tadi bapak sampaikan, sekarang saya yang menyampaikan," ujar Fathir 

"Kemudian yang kedua penilaian subjektif itu yang bersangkutan ini, berdasarkan alat bukti sebagai pelaku kejahatan sesuai dengan pasal yang kami terapkan, ada lagi tiga Laporan polisi lainnya pak Hasibuan," sambungnya.

Dedi mengaku kesal terhadap Kasat Reskrim, karena ada dua pelaku dalam kasus tersebut namun yang satunya ditangguhkan.

"Ya kenapa profesor (salah satu terlapor) itu di tangguhkan?," tanya Dedi lagi.

"Saya jelaskan dulu," kata Fathir namun ucapannya langsung di potong oleh Dedi.

"Saya sudah paham pak, saya sudah paham aturan seperti itu, saya mantan penyidik juga jadi saya sudah paham. Yang saya tanyakan, kenapa ada diskriminasi," ucap Dedi.

"Tidak ada diskriminasi," jawab Fathir dengan tenang.

"Loh kenapa profesor itu ditanggungkan!," bentak Dedi lagi.

"Ini ada tiga LP lagi bapak," kata Fathir.

"Pak, yang namanya 3 LP, 10 LP kan sudah saya jelaskan, itu prosedur hukum tetap, saya bicara dulu, situ diam dulu," bentak Dedi lagi.

"Pada saat bapak akan menegakkan hukum, kita dukung kita suport," ujarnya.

"Dukung kami makanya," kata Fathir.

Sumber: TribunMedan.com
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved