Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pilpres 2024

Muhaimin Iskandar Akui Bisa Gabung PDIP Apabila Hanya Kena PHP Prabowo Subianto

Muhaimin Iskandar Bisa Pindah Haluan ke PDIP Apabila Hanya Kena PHP Prabowo Subianto.

Editor: Frandi Piring
TRIBUNNEWS/JEPRIMA
Kabar Muhaimin Iskandar Bisa Pindah Haluan ke PDIP Apabila Hanya Kena PHP Prabowo Subianto. Potret Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto (kiri) melakukan salam komando dengan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar saat Muhaimin tiba di kediaman Prabowo di kawasan Kertanegara, Jakarta Selatan, Jumat (28/4/2023). 

Enggak tahu saya apakah itu oligarki atau apa, enggak tahu saya," kata Jazil, dikutip dari pemberitaan Kompas.com (1/8/2023).

Ia pun mengaku tak tahu apakah Presiden Joko Widodo juga ikut campur terkait penentuan pendamping Prabowo.

Terkait kondisi tersebut, Jazil tetap optimistis bahwa Muhaimin akan ditunjuk sebagai cawapres Prabowo.

"Optimis 99,9 persen," tegasnya.

Baca juga: Hitung-Hitung Peluang Ganjar Pranowo di Sulawesi Utara, PDIP dan Relawan Yakin Capai 70 Persen

Tetap solid

Sementara itu, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman memastikan, hubungan Prabowo dengan Muhaimin saat ini sangat intens.

Bahkan, ia mengeklaim tak ada potensi keretakan hubungan di antara keduanya.

"Kami sama-sama tetap menjaga komitmen yang telah kami sepakati bersama, yakni maju bersama di 2024 dalam konteks koalisi," kata Habiburokhman.

Ia menuturkan, penentuan capres dan cawapres dari koalisi pun berada di tangan Prabowo dan Cak Imin.

PDI-P terbuka untuk PKB

Menanggapi pernyataan Muhaimin, Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristianto menuturkan, pihaknya selalu membuka pintu kerja sama dengan PKB.

"Kami welcome, karena kerja sama itu kan menjadi suatu keharusan, menjadi bagian dari kultur bangsa," ujar Hasto, dikutip dari pemberitaan Kompas.com (5/8/2023).

Hasto menyatakan, PDI-P dan PKB selama ini memiliki hubungan yang sangat baik.

Apalagi, kedua partai ini memiliki kemiripan sejarah, ideologi, dan basis massa.

"Dari sejarah pembentukannya, aspek ideologi, kedekatan para pemimpin, dan secara kultural, serta akar basis massa, memang saling melengkapi," tuturnya.

Baca juga: Puan Maharani Akui Bahas Peluang Koalisi PDIP dan PKB di Pilpres 2024, Parpol Pendukung Jokowi

Baca Berita Lainnya di: Google News

Berita Terbaru Tribun Manado: KLIK DISINI

Tayang di Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved