Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Demam Babi Afrika Masuk Sulut

Nasib Pedagang Daging Babi Pasca ASF Masuk Sulawesi Utara, Warga Beralih ke Daging Ayam

Kini, satu kilogram daging babi hanya Rp 35 ribu. Itu adalah harga paling rendah daging babi di Pasar Pinasungkulan

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Alpen Martinus
Tribunmanado.co.id/Ferdi Guhuhuku
Pedagang daging babi di Pasar Pinasungkulan, Manado, Sulawesi Utara, Senin (31/7/2023). 

Sebagian besar masyarakat Manado Sulawesi Utara saat ini sudah menghindari untuk makan daging babi. 

Tentu hal tersebut karena info ASF sudah masuk Sulawesi Utara. 

Masyarakat mengaku takut untuk makan daging babi. 

"Jujur saya dan keluarga takut untuk makan daging babi saat ini, jadi kita sudah tidak beli babi lagi," ujar Selin salah satu warga Manado.

Karena takut, masyarakat mulai beralih dari daging babi ke daging ayam. 

Salah satunya, Linca, warga Karombasan.

Linca mengaku sudah tidak makan daging babi sejak ASF masuk di Sulut. 

Sekarang ia bersama keluarga lebih memilih makan daging ayam. 

"Sudah dua minggu ini kami tidak lagi makan daging babi. Jadi sekarang beralih ke daging ayam," ujar Linca saat belanja di Pasar Pinasungkulan, Senin (31/7/2023). 

Padahal sebelumnya Linca dan keluarganya selalu aktif mengonsumsi daging babi, bahkan hampir setiap hari.

"Awal memang Sulut untuk tidak mengonsumsi daging babi karena memang sudah terbiasa kalau makan harus ada babi. Tetapi karena takut ASF, jadi kami keluarga komitmen harus bisa tahan. Jadi pelan-pelan ganti daging ayam akhirnya biasa," pungkasnya.(*)

 

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved